
Personil DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sudjatmiko, menyampaikan apresiasi terhadap pembangunan infrastruktur tol yang dinilai Pandai mengurai kemacetan di Distrik Jabodetabek.
Pernyataan tersebut disampaikan pada Rapat Kerja persiapan jelang libur Nataru, Sudjatmiko menyoroti keberadaan Tol Depok-Antasari (Desari) dan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) sebagai langkah Krusial Demi meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat.
“Di Depok, kehadiran Tol Desari sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sekarang, perjalanan dari Depok ke Bandara Soekarno-Hatta hanya memakan waktu Sekeliling 45 menit. Ini membuktikan bahwa jalan tol Pandai menjadi solusi efektif Demi mengatasi kemacetan,” ujar Sudjatmiko melalui keterangan tertulisnya, Kamis (5/12).
Tetapi, ia juga menyampaikan aspirasi masyarakat terkait keberlanjutan pembangunan Tol Desari. “Tol Desari baru selesai Tamat Sawangan. Eksis permintaan dari masyarakat Depok agar Pandai dilanjutkan hingga Bojong Gede. Informasi yang kami terima, pembebasan lahan di sana sudah mencapai 50 persen. Kami berharap ini dapat segera direalisasikan,” tambahnya.
Demi Distrik Bekasi, Sudjatmiko menyoroti progres pembangunan Tol Becakayu. “Tol Becakayu baru Tamat di Bekasi Barat. Padahal, rencana awalnya adalah hingga Tambun. Pembebasan lahan di tahap ini juga sudah lebih dari 50 persen. Kami berharap pembangunan ini Pandai segera diselesaikan Demi mengurangi kemacetan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat,” tegasnya.
Sudjatmiko berharap, percepatan penyelesaian proyek-proyek tol ini dapat Lalu didukung oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya. “Penyelesaian Tol Desari dan Becakayu akan memberikan Akibat Konkret bagi masyarakat, Bagus dalam hal efisiensi waktu perjalanan maupun peningkatan produktivitas,” tutupnya.
Seperti diketahui, Tol Desari merupakan jalan tol yang dioperatori oleh PT Imej Waspphutowa (anak usaha PT Imej Marga Nusaphala Persada Tbk) dengan Panjang Total 21,54 km dengan kapasitas Dua jalur dengan masing-masing 2 lajur. Status Per 2024: Seksi I (Antasari-Cinere) dan Seksi II (Cinere-Sawangan) telah beroperasi. Seksi III (Sawangan-Bojong Gede) Tetap dalam tahap pembebasan lahan (50%).
Sementara Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dioperatori oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) dengan panjang total 23,76 km berkapasitas Dua jalur dengan masing-masing 3 lajur. Status Per 2024: Seksi 1 (Cawang-Pondok Kelapa) dan Seksi 2A (Pondok Kelapa-Bekasi Barat) sudah beroperasi. Seksi 2B (Bekasi Barat-Tambun) dalam tahap pembebasan lahan (lebih dari 50%). (Cah/I-2)