liputanindo.com – Sobat sekalian, Rally Dakar 2019 kembali menjadi saksi ketangguhan kombinasi dari performa rider dan mesin KTM. Red Bull KTM Factory Team lewat Toby Price mempertahankan mahkota Pemenang dunia Rally Dakar yang ke 18 kali secara beruntun tak terputus. Setelah Tamat di Stage 9 dari total 10 Stage, Price Bertanding ketat dengan Quintanilla dari Husqvarna Factory team dengan selisih jarak hanya Sekeliling 1 menit, Tetapi pada akhirnya Price sanggup menjadi pemenang Stage 10 sekaligus mengamankan titel Pemenang dunia Rally Dakar 2019.
Sejak start Stage 10, Pablo Quintanilla dari Rockstar Energy Husqvarna Factory harus melakukan serangan kepada Price di stage yang jaraknya tergolong pendek ini Apabila Mau menjadi pemenang Rally Dakar tahun ini. Tetapi nasib Malang menimpa Quintanilla karena dirinya harus mengalami kecelakaan, terjatuh setelah ia melewati gundukan pasir dan mendarat dengan keras akibat blind spot. Berhasil dirinya berhasil melanjutkan sisa stage terakhir tersebut dengan kerugian waktu sebanyak 8 menit Demi recovery. Menjadikan catatan waktunya melorot ke urutan 3 secara overall dengan tambahan defisit waktu 19 menit 44 detik dari Stage 10 ini.
Dengan jatuhnya Quintanilla itu dimanfaatkan oleh rekan setim Price, Matthias Walkner sang Pemenang Rally Dakar musim Lampau menempati podium runner-up, menjadikan tahun ini tahun yang manis Demi pabrikan asal Austria tersebut.
Toby Price yang mengalami patah pergelangan tangan baru-baru ini terbukti Bisa menahan rasa sakit dan menjaga konsistensi performanya sepanjang Rally Dakar 2019. Rider berusia 31 tahun tersebut berhasil menjadi yang terbaik pada Stage ”Home-run’ ini sebagai rider yang pertama melintasi garis finish di ibukota Peru, Lima semalam Demi mengklaim mahkota Pemenang Rally Dakar keduanya setelah musim 2016 silam.
Price: “Rasanya luar Lumrah Bisa berdiri di sini dan menyadari bahwa saya telah memenangkan Dakar, saya pikir ini belum Betul-Betul selesai. Cukup banyak yang Bisa saya katakan bahwa rasanya Terdapat Sekeliling lima orang yang menusukkan pisau di pergelangan tangan saya sekarang. Kondisi ini Bukan terlalu nyaman bagiku, Bukan terlalu menyenangkan, tetapi pada akhirnya kemenangan membayar lunas Sekalian sakit yang Diriku alami. Saya berusaha Demi melupakan rasa sakitnya sekarang. Karena itu Niscaya bahwa kemenangan akan menghilangkan Sekalian rasa sakit. Apabila bukan karena ini, titel Pemenang 2019 Bukan akan semanis ini. Motor KTM Red Bull saya sangat luar Lumrah, saya Mau mengucapkan terima kasih banyak kepada mekanik Saya. Seluruh crew yang berada di sini telah melakukan pekerjaan yang luar Lumrah dan tanpa mereka saya Bukan akan menjadi siapa-siapa. Team melakukan begitu banyak pekerjaan menjelang event dan ketika kami Tamat di sini, Sekalian bergantung pada saya Ketika berada di trek sehingga rasanya luar Lumrah Demi dapat menghargai mereka Sekalian dengan hasil seperti ini dan menjaga budaya kemenangan KTM di Rally Dakar Lanjut berlanjut.”
Price mengaku bahwa situasi di awal Stage 10 ini sangat ketat terutama di pagi hari, karena Berkualitas dirinya serta Pablo Quintanilla harus berusaha menekan sejak awal. Sayangnya untuknya, Quintanilla gagal melakukan pendaratan yang sempurna ketika melompati gundukan pasir. Akan tetapi menurut Price, Quintanilla Betul-Betul layak menang juga karena tampil apik dan konsisten di sepanjang Rally Dakar tahun ini dan juga Price memuji Sekalian rider mengikuti lomba ini layak Demi menang.
Price sedikit mengungkapkan rahasia kemenangannya ditengah cedera tangan yang ia alami, Terdapat beberapa trick yang ia lakukan guna menahan atau mengurangi rasa sakit di tangan kanannya. “Terdapat sedikit trik yang saya gunakan penahan yang berada di tempat aki, pada dasarnya modifikasi yang kami lakukan supaya Saya hanya perlu menggenggam sedikit pada grip. Semacam Membangun sedikit ‘throttle stick’. Jadi Saya Bisa lebih banyak mengistirahatkan lenganku di di lintasan penghubung [jalur yang biasanya tidak banyak obstacle]. Terdapat beberapa Ketika di mana saya Betul-Betul harus membuka gas dengan tangan kiri, itu bukan Metode terbaik Demi mengendarai motor Rally. Tapi dengan ide tersebut kami membuatnya bekerja, kami berhasil mencapai garis finish, kami bertahan. Ini adalah perasaan yang luar Lumrah.” ungkap Toby Price.
Klasemen Akhir Rally Dakar 2019 Kategori Motor
- TOBY PRICE [3] / RED BULL KTM FACTORY TEAM / 33:57:16s / 00:01:33s
- MATTHIAS WALKNER [1] / RED BULL KTM FACTORY TEAM / 34:06:29s / +00:09:13s (Penalty 00:03:00s)
- SAM SUNDERLAND [14] / RED BULL KTM FACTORY TEAM / 34:10:50s / +00:13:34s (Penalty 00:02:00s)
- PABLO QUINTANILLA [6] / ROCKSTAR ENERGY HUSQVARNA FACTORY RACING / 34:18:02s / +00:20:46s
- ANDREW SHORT [29] / ROCKSTAR ENERGY HUSQVARNA FACTORY RACING / 34:41:26s / +00:44:10s
- XAVIER DE SOULTRAIT [18] / YAMALUBE YAMAHA OFFICIAL RALLY TEAM / 34:51:16s / +00:54:00s (Penalty 00:01:00s)
- JOSE IGNACIO CORNEJO FLORIMO [10] / MONSTER ENERGY HONDA TEAM 2019 / 35:05:22s / +01:08:06s (Penalty 00:15:00s)
- LUCIANO BENAVIDES [77] / RED BULL KTM FACTORY TEAM / 35:06:26s / +01:09:10s
- ORIOL MENA [7] / HERO MOTOSPORTS TEAM RALLY / 36:05:57s / +02:08:41s
- DANIEL NOSIGLIA JAGER [28] / MEC HRC / 36:29:09s / +02:31:53s (Penalty 00:02:00s)
- LAIA SANZ [17] / KTM FACTORY RACING TEAM / 37:21:26s / +03:24:10s (Penalty 00:02:30s)
- KEVIN BENAVIDES [47] / MONSTER ENERGY HONDA TEAM 2019 / 37:38:30s / +03:41:14s (Penalty 03:15:00s)
- ROSS BRANCH [114] / BAS DAKAR TEAM / 37:47:27s / +03:50:11s (Penalty 00:15:00s)
- MAURIZIO GERINI [42] / SOLARYS RACING / 38:25:57s / +04:28:41s (Penalty 00:03:00s)
- MILAN ENGEL [38] / MOTO RACING GROUP (MRG) / 39:08:48s / +05:11:32s (Penalty 00:04:00s)
- ADAM TOMICZEK [43] / ORLEN TEAM /39:14:06s / +05:16:50s
- JOAQUIM RODRIGUES [27] / HERO MOTOSPORTS TEAM RALLY / 39:18:35s / +05:21:19s (Penalty 00:41:00s)
- MARC SOLA TERRADELLAS [30] / FN SPEED TEAM / 39:33:26s / +05:36:10s
- KENNETH GILBERT [108] / BAS DAKAR TEAM / 40:22:48s / +06:25:32s
- SEBASTIAN BÜHLER [110] / BÜHLER RACING TEAM / 40:51:26s / +06:54:10s (Penalty 01:20:00s)