Tities Sapoetra Bawa Konsep Kibo dan Keberlanjutan di JF3 Fashion Festival

Tities Sapoetra Bawa Konsep Kibo dan Keberlanjutan di JF3 Fashion Festival
Desainer Tities Sapoetra (tengah)(MI/Rahmatul Fajri)

DESAINER Tities Sapoetra membawa konsep Kibo dalam pakaian yang ia pamerkan di JF3 Fashion Festival 2024 yang digelar di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (27/7).

Tities mengungkapkan koleksi yang ia tampilkan terinspirasi dari Jepang. Terdapatpun konsep Kibo berasal dari bahasa Jepang yang mempunyai arti harapan. Ia juga terinspirasi dari kesenian Jepang, origami yang menjadi simbol harapan.

“Koleksi ini menjadi simbol doa dan sebuah harapan saya agar industri fashion semakin maju dan bisa pulih segera dari efek pandemi kemaren serta menjadi tuan rumah di negara sendiri dan menjadi bintang di hati pecinta fashion dunia,” kata Tities, saat konferensi pers, Sabtu (27/7).

Cek Artikel:  Rekomendasi Upcycle Fashion dari Indonesia dan Singapura, Salah Satunya sudah Tembus Prancis

Baca juga : Pangeran William Kagak Perpanjang Kontrak Kerja Keluarga dari Ratu Camilla

Tities menampilkan 30 look dress yang terdiri dari 20 look perempuan dan 10 look laki-laki. Ia menghadirkan warna-warna cerah seperti oranye, biru, dan mustard, menjadi pilihan dari koleksinya kali ini.

Terdapatpun bahan yang digunakan ialah suede dan denim yang mengedepankan bahan organik. Tities berkolaborasi dengan Zalmon, perusahaan printing asal Bandung yang memproduksi bahan pakaian organik.

Tities mengungkapkan dirinya menggunakan bahan suede karena sedang tren di dunia fashion. Terdapatpun bahan suede adalah kain yang dibuat dari berbagai jenis kulit hewan dengan permukaan yang halus, seperti beludru. 

Baca juga : JF3 Kembali Digelar, Desainer Prancis Jadi Pembuka

Cek Artikel:  Executive Kolaborasi dengan Demon Slayer

Lazimnya suede diproduksi dari kulit sapi, kambing, domba, dan rusa. Tities mengaku suede memang perlu perawatan khusus, tetapi hal tersebut menjadi sesuatu yang dicari oleh penggemar fashion saat ini.

“Suede memang fabrik yang orang itu jarang dipakai karena merawatnya susah. Tetapi bergulirnya waktu orang kan sekarang ini trennya malah semakin aneh semakin diikuti. Lalu suede karena merawatnya hati-hati atau laundry berkali-kali justru ini jadi tren,” katanya.

Tities mengungkapkan alasan dirinya menggunakan bahan organik dalam koleksi kali ini. Terdapatpun kain organik merupakan bahan katun yang terbuat dari 100% kapas dan tanpa plastik.

“Diriku kalau pakai bahan yang non-organik itu suka gatal. Kalau organik itu di badan lebih nyaman, tidak ada ruam. Selain itu, aku juga berpikir dengan menggunakan bahan organik juga memerhatikan fashion sustainability yang kembali alam. Meskipun belum bisa 100% organik, tetapi setidaknya kita mulai menyuarakan hal ini,” katanya.

Cek Artikel:  Beda Selera dan Harga Jam Prabowo dan Gibran Ketika Pelantikan

Diketahui, Tities bersekolah fashion di Instuto Dimoda Burgo Jakarta pada 2010 lalu. Pada Agustus 2015, Tities debut di event Grazia Glitz and Glam, serta JFW. Tities mempunya 3 lini fashion yaitu TITIES SAPOETRA, TS THE LABEL, dan brand tas 1983titiessapoetra. (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai