Tirakatan di Stadion Manahan – Liputanindo.id


Tirakatan di Stadion Manahan

Liputanindo.id – Anak kecil mengibarkan bendera kecil di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (16/8/2025) dalam laga Persis Solo melawan Persija Jakarta. Terdapat 2.500 bendera kecil yang diberikan kepada supporter sebelum laga oleh Panpel.

Liputanindo.id, SOLO — Budaya Malam Tirakatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus memang sudah menjadi kewajiban yang digelar sehari sebelumnya atau pada Copot 16 Agustus. Hal ini dibawa pula pada Sabtu (16/8/2025) Begitu puluhan ribu suporter berkumpul Buat menyaksikan laga ketika Persis Solo menjamu Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo. 

Meski berkesudahan dengan skor 0-3 Buat Keistimewaan tim tamu, nuansa tirakatan cukup kental sejak sebelum memasuki stadion. Begitu masuk ke lingkup Stadion Manahan, para suporter yang datang mendapat bendera merah-putih kecil dari Panitia Pelaksana (Panpel). Tujuannya, Buat tetap membawa spirit kemerdekaan di tengah laga bertajuk big match tersebut.

Cek Artikel:  STY Malu dengan Permainan Indonesia Demi Rival Laos


Al Abidin Solo: Sekolah dengan Segudang Prestasi Nasional & Dunia

Dwita, Kaum Serengan, Solo, terkesan dengan suasana tirakatan itu.  “Di rumah memang Terdapat tirakatan juga, tetapi rasanya sama seperti di sini, berkumpul dengan Mitra-Mitra Sembari menonton bola. Mungkin dengan bendera merah putih yang tadi diberikan juga memberikan tambahan nuansa Tirakatan juga,” ujarnya.

Dwita melanjutkan, bendera kecil Merah Putih yang diberikan panpel juga menambah semarak pertandingan. Ia menilai jadi hal yang monumental Buat direkam melalui tangkapan gambar.

“Kalau dibuat foto jadi Dapat ingat kalau laga ini digelar sebelum Copot 17 Agustus. Rasanya jadi Terdapat nuansa yang Asik di laga ini, Persis Solo main di Copot 16 Agustus, sayang tadi kalah, kalau menang Dapat jadi laga yang Dapat dikenang,” tambahnya.

Cek Artikel:  Persija Kalah Dari PSBS Biak Karena Tiga Unsur Ini, Apa Itu?

Hal senada juga dikatakan Sandika yang malam itu datang Berbarengan keluarganya. Nuansa Tirakatan cukup kuat tersaji malam itu. Selain kibaran bendera kecil yang Terdapat di tangan suporter, suasana ‘gayeng’ dari para supporter juga mempermanis Stadion Manahan.

“Rasanya seperti tirakatannya pindah dari perumahan atau yang di Balai RT pindah ke Stadion Manahan. Sama-sama bernyanyi, saling Memperhatikan perjuangan, bedanya kalau di RT bentuknya sandiwara, kalau malam ini di lapangan,. Maju Dapat kumpul sama pendukung lain, gayeng lah intinya. Sayangnya ya Persis Solo malah kalah, jadi ora ono pembagian hadiah,” ujarnya Sembari tertawa.

Terpisah, Ketua Panpel Persis Solo Ginda Ferachtriawan mengatakan, Terdapat 2.500 bendera kecil yang diberikan kepada suporter sebelum laga. Ia mengatakan, ini menjadi pengingat Hari Kemerdekaan Indonesia setiap 17 Agustus, sekaligus menunjukkan bahwa Stadion Manahan adalah tempat yang ramah bagi keluarga.

Cek Artikel:  Tahun Depan, Benzema Bakal Pensiun dan Kembali ke Real Madrid?

“Sekeliling 2.500 bendera, tujuannya mengingat pertandingan dilakukan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia dan Stadion Manahan Dapat menjadi stadion yang ramah keluarga. Akhirnya Panpel  menyediakan bendera kecil Buat dibagikan khususnya kepada anak-anak dan keluarga,” ujarnya kepada Espos.

Selain itu, Ginda mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan ILeague sebagai operator Aliansi Buat mengumandangkan Indonesia Raya sebelum sepak mula.

“Kami bersurat kepada ILeague bahwa panpel meminta izin atau pemberitahuan Buat menyanyikan Tembang Indonesia Raya sebelum kickoff supaya semangat peringatan kemerdekaan juga Dapat dilakukan di stadion,” tuturnya.

Mungkin Anda Menyukai