Tips untuk Ibu Hamil Tetap Sehat Selama Mengandung Anak Kembar

Tips untuk Ibu Hamil Tetap Sehat Selama Mengandung Anak Kembar
ilustrasi krhamilan.(freepik)

KEHAMIALAN bayi kembar sebenarnya bukan kehamilan yang biasa. Hal ini karena adanya pengaruh genetik yang diturunkan dari keluarga.

Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo  Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm mengatakan biasanya, satu sel telur akan membelah menjadi dua, sehingga peluang kelahiran bayi kembar menjadi lebih besar. Pada umumnya, satu sel telur yang terbelah akan menghasilkan anak yang identik, seperti dua anak laki-laki atau dua anak perempuan.

“Jadi kalau memang ibu mempunyai bayi kembar, itu hal pertama yang sebaiknya dilakukan adalah mengunjungi dokter. Harus lebih sering ketemu dokter, tidak seperti kehamilan tunggal yang kontrolnya bisa dua minggu sekali, ini bahkan bisa seminggu sekali kontrol,” kata Damar Prasmusinto, Senin (9/7). 

Baca juga : Ibu Bayi Kembar Lima di Jaktim Meninggal Setelah Melahirkan, Apa Saja Risiko Hamil Kembar? Ini Penjelasannya

Cek Artikel:  Indah Permatasari Terapkan Aturan Sendiri dalam Mengasuh Anak

Tetapi, dalam beberapa kasus, ada anak kembar yang lahir dari dua sel telur berbeda, sehingga bisa lahir bayi laki-laki dan perempuan.

Unsur lain yang menurut Damar bisa mempengaruhi kehamilan bayi kembar adalah partisipasi ibu dalam program bayi tabung atau konsumsi obat penyubur selama program kehamilan.

Damar menambahkan bahwa dalam kehamilan bayi kembar, ibu harus lebih berhati-hati dan waspada karena membutuhkan lebih banyak tenaga untuk menjaga kesehatan. 

Baca juga : Bumil Alami Morning Sickness? Ini Langkah Atasi Keluhan pada Semester Awal Kehamilan

Damar memberikan beberapa saran yang dapat dilakukan oleh para ibu hamil yang mengandung anak kembar yaitu:

Periksa kehamilan sesuai arahan dokter

Menurut Damar, kehamilan bayi kembar memiliki sejumlah risiko baik bagi ibu maupun kedua janin yang dikandung, seperti preeklamsia akibat tekanan darah tinggi, mual berlebihan, potensi kelahiran prematur, cerebral palsy, dan gangguan pertumbuhan lainnya.

Cek Artikel:  Apa yang Perlu Diperiksa Dokter Setelah Mengalami Serangan Jantung

Oleh karena itu, ibu yang mengandung bayi kembar mungkin perlu lebih sering berkonsultasi selama kehamilan dibandingkan dengan kehamilan tunggal. Selama konsultasi, dokter akan memantau perkembangan janin dan memeriksa adanya kelainan yang memerlukan tindakan lanjutan melalui USG atau prosedur lainnya.

Baca juga : Yuks Pahami Mitos Kehamilan

Dokter juga akan merekomendasikan metode persalinan yang tepat, apakah itu caesar atau normal, dengan mempertimbangkan posisi bayi saat akan lahir dan persentase keberhasilannya..

Banyak mengonsumsi makanan bergizi

Karena ibu mengandung dua bayi, jumlah porsi makan dan asupan gizinya perlu ditingkatkan. Ini bertujuan agar ibu dan bayi tidak berebut zat gizi yang masuk ke dalam tubuh.

Makanan yang dikonsumsi harus bergizi, seperti buah dan sayur, ikan atau daging sebagai sumber protein hewani, nasi, ubi, atau kentang untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, dan banyak minum air putih.

Cek Artikel:  Resep Smoothie Bergizi untuk Ibu Hamil

Baca juga : Ragam Manfaat Kacang Mete untuk Ibu Hamil

Hindari aktivitas yang menimbulkan rasa lelah

Karena membawa beban tambahan pada bagian perut lebih dari biasanya, ibu hamil akan lebih cepat lelah saat bekerja atau melakukan kegiatan lainnya.

Damar menganjurkan agar ibu hamil lebih banyak istirahat untuk menghindari kontraksi atau kelahiran prematur, terutama ketika kehamilan memasuki usia 28 hingga 32 minggu.

Selain itu, batasi juga kegiatan di rumah seperti mencuci baju dan memasak agar ibu tidak mudah lelah.

Berolahraga ringan

Meskipun gerakannya dibatasi, ibu hamil yang hamil bayi kembar tetap disarankan untuk berolahraga dalam intensitas yang ringan. Jenis olahraga yang dapat dilakukan adalah jalan kaki, berenang dan memakai sepeda statis di dalam rumah. (Ant/P-5)
 

Mungkin Anda Menyukai