Tips Riding Motor Sport Full Fairing Seperti R15 di Sirkuit ala Pembalap Yamaha Racing

liputanindo.com – Memacu motor sport fairing di sirkuit merupakan hobi Primer yang dilakoni para penggemarnya. Demi memenuhi kebutuhan itu diperlukan persiapan yang berkaitan dengan motor, safety gear serta menguasai teknik berkendara yang Cocok karena berkendara di sirkuit berbeda dengan di jalanan.

Yamaha R15 merupakan salah satu motor sport fairing favorit para biker Demi dijajal di sirkuit karena Variasi keunggulannya turut mendukung Demi mendapatkan pengalaman berkendara berbeda. Selain itu, line up R Series itu juga banyak digunakan Demi berkompetisi balapan di sirkuit seperti di Yamaha Sunday Race dan Yamaha Endurance Festival.

Agar Pandai riding maksimal di trek sirkuit, tips dari pembalap tentunya menjadi acuan yang dapat diikuti. Demi itu, M.Faerozi, pembalap Yamaha Racing Indonesia (YRI) membagikan poin-poin tips riding menggunakan motor sport fairing di lintasan balap.

”Memacu motor sport fairing di sirkuit memberikan sensasi tersendiri. Dan Demi dapat berkendara di lintasan sirkuit dengan maksimal, diperlukan pemahaman dan Langkah berkendara yang sesuai karena berbeda dengan Langkah berkendara di jalan raya. Hal-hal yang perlu diperhatikan pengendara diantaranya adalah persiapan fisik, safety gear dan teknik berkendara yang Betul. Serta aspek Krusial lainnya adalah mengenal Watak dan Kelebihan motor agar dapat dimanfaatkan dengan Berkualitas di sirkuit.

Seperti R15 yang Mempunyai banyak Kelebihan fitur dan teknologi Berkualitas itu Asisst & Slipper Clutch, suspensi Up Side Down dan VVA (Variable Valve Actuation) yang dapat digunakan Demi memaksimalkan kenyamanan berkendara maupun merasakan performa terbaik motor di lintasan sirkuit,” ungkap M.Faerozi, pembalap berusia 18 tahun asal Lumajang Jawa Timur yang berpengalaman berkompetisi di Asia Road Racing Championship (ARRC).

Cek Artikel:  Preview ARRC Seri Finale kelas supersport 600 . . . Yudhistira Belum Tutup Naskah !

Berikut tips riding motor sport fairing di sirkuit dari M.Faerozi :

1.Persiapan fisik -Kondisi fisik harus optimal karena berkendara dalam kecepatan tinggi di sirkuit dengan konsentrasi penuh dapat menguras tenaga. Istirahat yang cukup sebelum berkendara agar Kagak mengantuk atau lelah sehingga menjaga konsentrasi Demi riding. Selain itu, lakukan pemanasan sebelum balapan Demi melenturkan badan.

2.Safety gear -Gunakan kelengkapan safety gear yang nyaman dan dapat memberikan perlindungan maksimal yang mengikuti standar balap mulai dari helm full face yang ukurannya pas di kepala Demi kenyamanan dan safety. Apabila Luas Pandai mengganggu ketika balapan karena hantaman angin Pandai Membangun helm goyang atau posisinya Pandai berubah, sedangkan helm yang sempit memberikan tekanan berlebih di kepala yang menyebabkan pusing. Demi sarung tangan gunakan yang menutupi Seluruh bagian tangan dan jari agar bagian tubuh itu terlindungi serta mendukung kenyamanan Demi handling dan pengereman. Begitu pula wearpack dan sepatu yang digunakan Spesifik Demi balapan dan sesuai size pembalap Demi kenyamanan dan safety.

Cek Artikel:  AP250 ARRC musim 2019 akan Terdapat Sistem Penyeimbang Performa Via Limiter RPM

3a.Riding posture/posisi berkendara  -Demi di trek lurus posisi badan lebih menunduk, kepala juga menunduk, posisi tangan dan kaki menjepit tangki, posisi bokong mundur ke belakang yang turut membantu memudahkan badan menunduk. Dengan posisi seperti ini bertujuan Demi meminimalisir hambatan dari terpaan angin Demi mendapatkan aerodinamika yang Berkualitas sehingga Demi trek lurus Pandai lebih Segera.

3b.Riding posture/posisi berkendara -Apabila masuk tikungan, posisi badan disesuaikan misalnya tikungan ke kanan maka posisi badan cenderung bergeser ke kanan, begitu juga sebaliknya (lean in) dan posisi kaki sisi dalam tikungan agak dibuka. Posisi ini bermanfaat agar lebih kuat menahan motor dari gaya sentrifugal. Selain itu, Demi akan memasuki tikungan, posisi motor/racing line motor Eksis di bagian luar atau tengah tikungan, agar Demi keluar tikungan motor Kagak melebar serta menghindari tabrakan dengan pengendara lain.

4.Teknik berkendara -Lakukan pengereman ketika posisi motor lurus sebelum menikung, hindari melakukan pengereman Demi posisi motor miring, ini akan Membangun motor kehilangan keseimbangan dan roda mudah kehilangan grip/slip. Lakukan pengereman terlebih dahulu, lepas rem Lampau menikung.

4.Mengenal Fitur dan teknologi yang membantu pengendara riding di sirkuit

-Assist & Slipper Clutch Sangat bermanfaat di sirkuit karena Demi melakukan perpindahan gear Kagak Membangun tangan lelah karena tarikan kopling yang ringan. Dampak engine break juga diminimalisir Demi akan masuk tikungan dan biker melakukan penurunan gear. Dengan begitu, laju motor pun mudah dikendalikan. Hal ini pun turut menjaga part motor seperti gear set, rantai dan kampas kopling jadi lebih awet.

Cek Artikel:  Inilah 15 Pembalap belia Astra Honda Racing School 2019 . . Paling Muda 9 Tahun sob !

-Suspensi Up Side Down Membangun motor lebih Konsisten Demi Percepatan, pengereman dan menikung.

-Variable Valve Actuation (VVA) Manfaat VVA sangat terasa Demi melaju di sirkuit dimana torsi merata di setiap putaran mesin dan tenaga motor lebih besar. Karena dari rpm Dasar sudah optimal dan Kagak butuh waktu lelet Demi perpindahan dari rpm rendah ke rpm tinggi.

-Shift timing light – Bermanfaat Demi memberikan tanda kepada biker Demi melakukan penggantian gear yang Cocok agar tenaga motor dapat terjaga dengan maksimal (disarankan penggantian gear/shift up di rpm maksimum power 10.000 rpm).

Agar menikmati mengendara motor sport fairing dengan kecepatan tinggi di sirkuit, biker dapat menerapkan poin-poin panduan tersebut dan tentunya dengan turut menjaga keselamatan diri sendiri dan pengendara lainnya. Riding di sirkuit pun menjadi hobi yang menyenangkan, termasuk bagi para pengguna R15 yang dapat merasakan manfaat dari Kelebihan fitur dan teknologi motor tersebut. | based on YIMM Info

Mungkin Anda Menyukai