Liputanindo.id – Dokter Biasa jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), dr. Zoya Marie Adyasa, M.Res membagikan kiat-kiat mempersiapkan puasa bagi penderita penyakit komorbid. Ia menyarankan mereka berkonsultasi lebih dahulu sebelum menjalankan puasa.
“Bila kondisinya cukup parah atau sering bolak-balik dari rumah sakit, dengan kondisi tertentu yang perlu pemantauan Spesifik, konsultasikanlah ke dokter Berkualitas dokter penyakit dalam atau dokter gizi,” kata dr. Zoya dalam Obrolan kesehatan di Kantor Wisma ANTARA B, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2025).
Selanjutnya, penderita penyakit komorbid harus memperhatikan pola konsumsi obat yang telah dianjurkan secara rutin Begitu berpuasa.
“Yang paling Krusial adalah bila sudah minum obat rutin, tetap minum obat. Terutama dengan penderita kolesterol karena obat itu membantu mengontrol kadar lemak dalam tubuh,” ujar dia.
Konselor Genomika GSI Lab itu pun menyarankan penderita komorbid rutin beraktivitas fisik, salah satunya dengan memperbanyak jalan.
Selain itu, dokter Zoya menambahkan penderita komorbid perlu menjaga pola makan Begitu akan menjalankan puasa Demi menjaga stamina tubuh dengan memperhatikan variasi menu dan Bagian yang akan dikonsumsi.
“Kuncinya variasiin makanan, Bukan Eksis makanan yang Cocok-Cocok harus kita hindari atau jahat, yang Krusial mereka bervariasi. Bagian, mau makanannya sehat tapi porsinya enggak cukup, misalnya oke saya makan sayur, tapi Sekadar sedikit kecil aja itu akan lapar, engga akan kuat puasa. Tetap boleh Eksis karbohidrat, lemak, misalnya Eksis manis-manisan, tapi tetap sayur dan protein yang cukup harus mendominasi,” jelasnya.
Penyakit komorbid adalah kondisi ketika seseorang mengidap dua atau lebih masalah kesehatan secara bersamaan.
“Penyakit komorbid paling sering yang dialami oleh masyarakat, terutama yang berhubungan dengan kolesterol adalah hipertensi, penyakit jantung koroner, hingga dislipidemia atau gangguan dari kadar lemak,” ungkapnya.