
Ahli otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu membagikan tips mengatur bawaan agar mobil yang digunakan Demi perjalanan mudik Bukan Tamat kelebihan muatan.
Muatan mobil yang berlebih Dapat menyebabkan penurunan kinerja mesin, peningkatan konsumsi bahan bakar, penurunan kinerja sistem pengereman, peningkatan tekanan pada ban, kerusakan sistem transmisi, serta gangguan keseimbangan dan pengendalian kendaraan.
Oleh karena itu, Krusial Demi mengatur barang bawaan agar mobil Bukan Tamat kelebihan muatan demi keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara.
Yannes, Selasa (25/3), menyampaikan pentingnya memahami Komparasi antara muatan dan kapasitas kendaraan sebelum mengatur muatan kendaraan.
“Demi memahami Komparasi antara muatan dan kapasitas kendaraan, langkah pertama adalah memeriksa kapasitas maksimum kendaraan yang tertera di Kitab manual atau stiker yang Eksis di pintu mobil,” katanya.
Setiap mobil punya batasan berat muatan sesuai standar Gross Vehicle Weight Rating (GVWR) yang ditetapkan produsen. Standar ini mencakup berat maksimum yang diperbolehkan Demi kendaraan, termasuk berat mobil, penumpang, dan bawaan.
Pengguna kendaraan harus memastikan berat bawaan Bukan melampaui standar serta mengorganisir bawaan dengan Bagus guna mencegah kemungkinan terjadinya gangguan pada kestabilan kendaraan.
Yannes menyarankan pemudik yang menggunakan mobil berukuran kecil Membangun daftar barang esensial yang harus dibawa sebelum melakukan perjalanan. Barang-barang yang Bukan terlalu perlu dibawa sebaiknya ditinggalkan.
Pemudik disarankan memilih menggunakan tas atau koper yang ukurannya sesuai kebutuhan dan menyusun bawaan dengan Bagus di bagasi mobil.
“Susun barang berat di bagian Rendah bagasi Demi menjaga stabilitas kendaraan,” kata Yannes.
“Pastikan barang bawaan Bukan menghalangi pandangan pengemudi dan Bukan Melewati kapasitas beban maksimum kendaraan demi keamanan dan kenyamanan perjalanan yang cukup jauh,” tambahnya.
Ia menyampaikan bahwa beban yang melampaui batas daya angkut kendaraan dapat mengurangi daya cengkeram ban pada jalan, memperpanjang jarak pengereman, dan memperlambat Percepatan.
Kondisi yang demikian dapat Membangun pengemudi kesulitan mengendalikan kendaraan, terutama dalam situasi darurat. Akibatnya, laju kendaraan Dapat Bukan Kukuh dan kendaraan berisiko selip atau terguling.
“Rasio muatan yang seimbang menjaga performa pengereman dan manuver kendaraan, sehingga Krusial Demi mematuhi batas beban maksimum yang disarankan pabrikan,” pungkas Yannes. (Ant/Z-1)

