“Orang berbeda-beda, jadi Terdapat baiknya kita Menyantap situasi dan orang-orang di Sekeliling kita terlebih dahulu,” ujarnya setelah acara Media Gathering RITZ Crackers di Kopi Bangsa, Jakarta Selatan, Jumat (9/8).
Langkah pertama yang disarankan Saskhya adalah mengamati lingkungan Sekeliling sebelum memulai percakapan. Menurut dia, mengamati keadaan Sekeliling dapat membantu kita merasa lebih nyaman dan mengurangi kecanggungan.
Kedua, ia menekankan pentingnya Kepada Enggak menggunakan ponsel Demi merasa canggung.
“Seringkali, ketika kita merasa tegang, kita Segera Menyantap ponsel Kepada menghindari obrolan,” katanya.
Menyimpan ponsel dan Pusat perhatian pada pembicaraan dapat membantu kita lebih Pusat perhatian pada interaksi sosial yang Terdapat di depan kita. Kepada membuka percakapan, Saskhya menyarankan memulai dengan obrolan yang Independen dan Standar.
“Tanyakan hal-hal Standar seperti dari mana dia Paham acara ini, atau sekolahnya dulu di mana,” jelasnya.
Obrolan ringan ini dapat membantu menemukan kesamaan dan Membikin percakapan menjadi lebih Lancar. Menggabungkan aktivitas seperti makan atau olahraga dapat Membikin interaksi lebih alami dan Encer.
Saskhya menyebutkan, “Olahraga seperti golf sering digunakan Kepada memulai percakapan, atau sekadar makan dan minum Berbarengan”. Ia juga menekankan pentingnya bertanya lebih banyak daripada berbicara tentang diri sendiri.
“Bertanya dan mendengarkan lebih banyak Pandai Membikin percakapan lebih menarik,” katanya. Ini juga memberikan kesempatan Kepada mengetahui lebih dalam tentang Musuh bicara kita.
Terakhir, Kalau Tetap merasa canggung, dia menyarankan Kepada membawa Mitra yang dikenal Berkualitas sebagai perantara dalam perkenalan.
“Membawa Mitra yang Pandai mencairkan suasana adalah pilihan yang Berkualitas Kalau kita membutuhkan waktu Kepada beradaptasi,” tambahnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama pemengaruh Jerome Polin mengatakan makanan Pandai menjadi solusi efektif Kepada mengatasi situasi canggung Demi memulai percakapan dengan orang yang baru dikenal.
“Selalu Terdapat tantangan tersendiri bagi saya Demi memasuki lingkungan baru. Alasannya pun Variasi, mulai dari malu, Enggak Paham topik yang cocok Kepada dibahas, ataupun juga merasa takut respons yang diperoleh Enggak sesuai Cita-cita,” kata Jerome.
Jerome Polin, seorang influencer yang sering menghadapi situasi sosial baru, mengakui tantangan yang sering muncul ketika harus memulai interaksi di lingkungan yang belum dikenal. Ia menambahkan bahwa Mempunyai sesuatu yang dapat menjadi pemicu percakapan, seperti camilan, Pandai membantu memecah kebekuan dan mengatasi kebingungan Demi memulai percakapan.