GANGGUAN neurologi merupakan jenis penyakit yang menyerang sistem saraf, seperti otak, saraf tulang belakang, otot, dan saraf tepi. Gangguan ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk stroke, migrain, Alzheimer, demensia, epilepsi, serta komplikasi neurologis lainnya.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gangguan neurologis telah menjadi penyebab utama penyakit dan kecacatan secara global, dengan peningkatan sebesar 18% sejak 1990.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan dini terhadap gangguan neurologi. Apa saja yang harus dilakukan untuk terhindar dari gangguan ini? Simak penjelasannya di bawah ini.
Baca juga : Ini Tips Agar Terhindar dari Serangan Panas Begitu Ibadah Haji
Tips mencegah gangguan neurologi
Banyak orang sering mengabaikan gejala tubuh seperti kesemutan, kebas, dan sakit kepala. Mereka menganggap gejala ini biasa terjadi. Tetapi, tahukah Anda, gejala ini bisa jadi merupakan tanda awal gangguan neurologis yang memerlukan penanganan segera?
Sebelum terlambat, ada baiknya kita melakukan pencegahan terhadap gangguan neurologis yang dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.
MI/Nur Amalina—President of Indonesian Neurological Association/Ketua PP Perdosni Dodik Tugasworo P
Baca juga : Ukur Lingkar Pinggang, Hindari Risiko Strok
President of Indonesian Neurological Association/Ketua PP Perdosni Dodik Tugasworo P memberikan beberapa tips penting untuk mencegah gangguan neurologi. Berikut tipsnya:
“Saya selalu menganjurkan untuk melakukan Tiga O satu D,” ucap Dodik.
Dodik menjelaskan bahwa Tiga O dan Satu D tersebut adalah:
Baca juga : Ini Tips Meningkatkan Kolesterol Bagus dalam Tubuh
- O pertama: Olahraga,
- O kedua: Olahseni, seperti menyanyi, memelihara tanaman, atau memelihara ikan—semuanya untuk menjaga hati tetap senang,
- O ketiga: Olahjiwa, dengan bersabar dan menjaga suasana hati agar tidak tergesa-gesa,
- D: Diet yang sehat.
Olahraga memiliki peran penting dalam pencegahan gangguan neurologi, karena aktivitas fisik teratur dapat meningkatkan aliran darah ke otak, memastikan sel-sel otak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup untuk mencegah kerusakan.
Selain itu, olahraga dapat menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson dengan merangsang pertumbuhan sel saraf baru dan memperkuat koneksi antar-neuron.
Aktivitas fisik juga menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, yang penting untuk mencegah stroke, serta membantu mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol.
Baca juga : Ini Tips Bagi Kekasih yang Menjalani Program Hamil
Kebahagiaan juga berperan penting dalam pencegahan penyakit neurologi, karena kondisi mental yang positif dapat berdampak langsung pada kesehatan otak dan sistem saraf.
Kebahagiaan, yang sering dikaitkan dengan emosi positif seperti rasa syukur, kepuasan, dan kesejahteraan, dapat mengurangi tingkat stres yang berlebihan, yang merupakan salah satu faktor risiko utama gangguan neurologi.
Diet yang sehat dengan mengurangi konsumsi lemak berlebih serta menerapkan pola makan seimbang juga dapat mencegah penyakit-penyakit seperti diabetes, stroke, penyakit jantung, hipertensi, dan gangguan lainnya.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan secara berkala juga sangat penting. Dodik menekankan masyarakat wajib memeriksa kesehatan neurologi setidaknya sekali setahun. Pemeriksaan ini penting untuk mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan. (Z-1)