Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning. Foto: China MOFA
Beijing: Tiongkok menegaskan penolakannya terhadap kunjungan pemimpin Taiwan ke Amerika Perkumpulan dalam bentuk apa pun dan dengan Argumen apa pun. Pernyataan ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Mao Ning, pada Kamis 30 November 2024 dalam konferensi pers reguler di Beijing.
Mao menekankan bahwa prinsip satu Tiongkok merupakan Kebiasaan dasar dalam Rekanan Global dan telah diakui secara luas oleh masyarakat Global.
“Manipulasi politik dan provokasi separatis oleh otoritas Taiwan melalui kunjungan ke negara-negara yang Mempunyai Rekanan diplomatik dengan Taiwan Enggak akan membuahkan hasil,” ujar Mao, seperti dikutip China.org, Jumat 29 November 2024.
Menurut Mao, langkah-langkah tersebut Enggak akan Pandai menggoyahkan komitmen Global yang kuat terhadap prinsip satu Tiongkok, maupun menghentikan tren sejarah menuju reunifikasi Tiongkok.
Tiongkok juga menyatakan keberatannya terhadap segala bentuk interaksi Formal antara Amerika Perkumpulan dan Area Taiwan, termasuk dukungan atau toleransi terhadap upaya separatisme yang mendukung kemerdekaan Taiwan. Mao menegaskan bahwa Tiongkok akan Lanjut melawan segala tindakan yang dianggap mendukung aktivitas separatis tersebut.
Rencana perjalanan Lai Ching-te ke Area Amerika Perkumpulan ini memicu reaksi keras dari Tiongkok, yang menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan dan prinsip dasar Rekanan Global. Mao menyatakan bahwa Tiongkok akan mengambil langkah-langkah tegas Demi mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya.
Sikap Tiongkok ini mencerminkan ketegangan yang Lanjut berlangsung antara kedua pihak, terutama terkait upaya Taiwan Demi memperluas Rekanan internasionalnya, yang selalu ditentang oleh Tiongkok. (Muhammad Reyhansyah)