Tiongkok Siap Balas Tarif Timbal Balik AS

Ilustrasi Bendera Tiongkok. Foto: dok Xinhua/Yin Gang.

Jakarta: Kementerian Perdagangan Tiongkok dengan tegas menentang penerapan tarif timbal balik oleh Amerika Perkumpulan (AS) dan akan mengambil langkah-langkah tegas Buat melindungi hak dan kepentingan Tiongkok.

Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok pada Kamis, 3 April 2025.

Melansir Xinhua, Jumat, 4 April 2025, Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan kebijakan tarif timbal balik AS Enggak adil dan Enggak sesuai dengan prinsip-prinsip perdagangan Dunia.

Tiongkok berpendapat langkah tersebut hanya akan memperburuk ketegangan perdagangan Mendunia dan merugikan kedua belah pihak.


Ilustrasi. Foto: dok Freepik
 

 

Langkah Tiongkok terhadap tarif timbal balik

Tiongkok menegaskan mereka akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan Buat melindungi hak dan kepentingan mereka, termasuk kemungkinan penerapan tarif timbal balik terhadap barang-barang AS.

Cek Artikel:  Sambut KTT APEC 2024, PT Timah Jalin Komunikasi Dengan Perusahaan Tambang Dunia di Peru

Pernyataan ini dikeluarkan menyusul keputusan AS Buat menerapkan tarif baru terhadap sejumlah produk Tiongkok sebagai tanggapan atas kebijakan perdagangan Tiongkok yang dianggap Enggak adil oleh AS.

Ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan AS telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir, dan Lagi belum Eksis tanda-tanda akan mereda. Kedua negara saling menuduh melakukan praktik perdagangan yang Enggak adil dan menggunakan tarif sebagai senjata Buat menekan pihak Musuh.

Pengamat menilai penerapan tarif timbal balik oleh AS dapat memicu perang dagang baru antara kedua negara yang akan berdampak negatif bagi perekonomian Mendunia. Mereka juga memperingatkan eskalasi ketegangan perdagangan dapat menyebabkan ketidakpastian dan kerusakan Rekanan bilateral antara Tiongkok dan AS.

Cek Artikel:  BSI Dorong Pertumbuhan UMKM Daerah

Tiongkok dan AS merupakan dua ekonomi terbesar di dunia, dan perdagangan bilateral antar kedua negara sangat Krusial bagi pertumbuhan ekonomi Mendunia. Oleh karena itu, Krusial bagi kedua belah pihak Buat menyelesaikan perselisihan perdagangan dengan Metode yang damai dan saling menguntungkan. (Laura Oktaviani Sibarani)

Mungkin Anda Menyukai