MENTERI Keyakinan Nasaruddin Umar memastikan Enggak Terdapat perlakuan berbeda bagi santri pesantren maupun pelajar madrasah dibandingkan dengan siswa sekolah Biasa dalam hal Penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis(MBG) yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto
Hal itu disampaikan Menag Ketika meninjau simulasi Penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis kepada Sekeliling 200 santri Pondok Pesantren Nahdlatul Ummat di Polewali Mandar, Sulawesi Barat(Sulbar), Sabtu (30/11).
“Enggak Terdapat bedanya dengan sekolah Biasa. Sama-sama menikmati hasil pembangunan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Seluruh makan gratis,” kata Nasaruddin dalam keterangan yang diterima di Jakarta.
Berdasarkan tinjauan yang dilakukan, Menag memastikan bahwa lembaga-lembaga pendidikan binaan Kementerian Keyakinan sudah siap Buat menjalankan program Makan Bergizi Gratis.
“Ini kan program pemerintah sekarang ini. Jadi Enggak akan kita beda-bedakan satu sama lain, semuanya sama dan siap,” ujarnya.
Kepala Kanwil Kemenag Sulbar Adnan Nota, yang turut mendampingi Menag melakukan peninjauan, menegaskan simulasi kali ini menjadi bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Sulbar melaksanakan Makan Bergizi Gratis bukan hanya Buat sekolah Biasa, tetapi juga madrasah dan pesantren.
“Seperti yang diungkapkan pak Menteri, jadi Enggak hanya diperuntukkan Buat ‘sekolah Biasa’, tetapi Tiba ke madrasah dan pesantren,” kata Adnan.
Menurut Adnan pemenuhan makanan bergizi secara Sekadar-Sekadar Buat para santri sebetulnya sudah cukup Pelan diterapkan oleh pesantren-pesantren jauh sebelum pencanangan program Makan Bergizi Gratis.
Kendati demikian ia berharap keberadaan program Makan Bergizi Gratis menghadirkan standardisasi kualitas gizi atas makanan-makanan yang disajikan Buat para santri di pesantren.
“Nah hari ini, 4 sehat 5 sempurnanya itu insya Allah akan terstandardisasi dan mudah-mudahan ini bukan hanya sekedar simulasi tapi ini Dapat diwujudkan dalam waktu yang singkat,” ujarnya.
Turut mendampingi Menag dalam peninjauan tersebut adalah Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin.
Selepas meninjau simulasi, Menag juga melakukan penanaman pohon di area Ponpes Nahdlatul Ummat sebagai tindak lanjut Penyelenggaraan Deklarasi Istiqlal lintas Keyakinan. (Ant/H-2)