
DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meminta Komisi Pemilihan Standar (KPU) setempat, meningkatkan sosialisasi Pilkada 2024 sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat Buat menggunakan hak Bunyi pada 27 November mendatang.
Personil Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi Muhtada Sobirin mengatakan dengan Donasi hibah dari pemerintah daerah mencapai Rp117 miliar, KPU sedianya Bisa mengoptimalkan setiap tahapan pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu, termasuk sosialisasi mengenai visi dan misi masing-masing kandidat.
“Sangat disayangkan karena Lagi banyak masyarakat yang belum mengetahui visi dan misi calon bupati dan wakil bupati yang berkontestasi di Pilkada serentak 2024,” katanya di Cikarang, Sabtu (16/11).
Dia mengatakan KPU Kabupaten Bekasi di sisi lain selalu mendorong agar masyarakat menjadi pemilih cerdas yang Bisa memilah dan memilih calon pemimpin berdasarkan visi misi dan program.
“Menurut saya KPU memang Lagi kurang sosialisasi kepada masyarakat, terutama terkait paparan visi dan misi Kekasih calon, paling Enggak, peranan KPU dengan Opini telah dianggarkan oleh pemerintah semestinya Dapat membantu para calon juga Buat sosialisasi,” katanya.
Selain dapat memanfaatkan peran media cetak elektronik maupun daring, sosialisasi juga Dapat dilakukan penyelenggara dengan memasang papan informasi yang memuat visi dan misi setiap Kekasih calon di Letak Letak strategis dan ramai dikunjungi masyarakat.
“Mestinya dipampang gambar Kekasih calon dan visi misinya. Kalau perlu Tiba tingkat RT/RW. Mungkin ini juga jadi Pengkajian Buat penyelenggaraan berikutnya karena Enggak Seluruh juga terjamah oleh calon.”
Ia juga menyoroti Lagi banyak Kaum yang belum mengetahui nama-nama Kekasih calon yang telah ditetapkan sebagai peserta Pilkada 2024 berdasarkan hasil pertemuan dengan sejumlah Golongan masyarakat.
“Kemudian dari hasil survei juga Eksis sebagian yang belum Mengerti atau mungkin Enggak mau Mengerti. Jadi saya berharap mudah-mudahan di sisa waktu yang Eksis, sosialisasi Dapat lebih dioptimalkan sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi,” ucapnya.
Masyarakat Kabupaten Bekasi Lagi banyak yang belum mengetahui visi dan misi para Kekasih calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi padahal penyelenggaraan Pilkada 2024 tinggal menghitung hari. “Kalau nama calon saya Mengerti, tapi kalau visi misi jujur saya Enggak tau,” kata Kaum Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Nanang, 45.
Pria yang membuka kedai ayam goreng di Serang Baru ini mengaku Enggak mengikuti perkembangan Pilkada Kabupaten Bekasi 2024. “Saya juga belum Mengerti akan memilih siapa pada Ketika pencoblosan nanti,” katanya.
Kaum Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat Terjamin Mardiansyah, 36, bahkan Enggak mengetahui Bilaman Penyelenggaraan pencoblosan Pilkada serentak 2024, apalagi Buat mengetahui visi misi dan program yang diusung kandidat peserta. “Sehari-hari Pusat perhatian kerja jadi Enggak Mengerti Bilaman nyoblos. Eksis dua atau tiga Kekasih kalau Enggak salah di sini,” ujar dia.
Pengamat politik sekaligus akademisi Universitas Islam 45 Bekasi Harun Al Rasyid mengatakan belum diketahui visi dan misi para calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi oleh publik karena sosialisasi Enggak dilaksanakan secara maksimal.
“Sosialisasi visi dan misi dari para calon Bupati dan Wakil Bupati juga Komisi Pemilihan Standar selaku penyelenggara Enggak maksimal,” katanya.
Bahkan debat publik yang digelar KPU Kabupaten Bekasi Semestinya Dapat digunakan Buat menyampaikan visi dan misi Tetapi karena format acara terbatas olah waktu sehingga Enggak Dapat maksimal.
Menurut dia visi dan misi tersebut sangat Krusial bagi masyarakat Buat menentukan pilihan kepada Kekasih calon karena dari situ pemilih Dapat mengetahui program kerja yang akan dikerjakan calon bersangkutan bila terpilih menjadi kepala daerah.
“Bagi masyarakat perkotaan visi dan misi Kekasih calon sangat Krusial Buat menentukan pilihan, tetapi memang bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan cenderung Enggak mempedulikan,” tandasnya. (Ant/J-2)

