JELITA, banyak hal yang bisa dilakukan jika memiliki kerabat lanjut usia (lansia) agar kualitas hidupnya terjaga. Lansia sering kali mengalami perubahan fisik, mental, dan sosial yang signifikan, dan mungkin memerlukan perhatian khusus dalam hal kesehatan dan kesejahteraan. Penurunan kemampuan daya ingat merupakan masalah yang sering muncul pada lansia dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Hal ini disebabkan adanya proses menua dalam sel-sel otak seseorang. Oleh karena itu, jelita dapat mendorong kerabat lansia untuk mengikuti terapi kelompok terapeutik (TKT) dan latihan kognitif. Dengan mengikuti latihan ini, lansia akan lebih dapat beradaptasi dengan perubahan dalam hidupnya.
TKT lansia adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan melatih cara beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang dialaminya sehingga perkembangan integritas diri lansia dapat tercapai.
Baca juga : Polisi Ungkap Penyebab Kekasih Lansia di Bogor Membusuk di Dalam Rumah
Terdapatpun, latihan kognitif bertujuan meningkatkan daya ingat, konsentrasi, kemampuan lansia dalam hal orientasi waktu dan memecahkan masalah, serta melatih kecepatan berpikir.
Hal ini dilakukan oleh Departemen Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor dan Kelurahan Ranggamekar melaksanakan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) UI 2024.
Kegiatan ini berupa penyuluhan dan pelatihan bagi lanjut usia (lansia) di wilayah RW 13, Kelurahan Ranggamekar, Bogor Selatan, Jawa Barat.
Baca juga : Pasutri Lansia di Bogor Ditemukan Meninggal Membusuk
Pada kegiatan yang sudah berlangsung beberapa kali pertemuan ini, para lansia diajak melakukan terapi kelompok terapeutik (TKT) dan latihan kognitif.
Kedua kegiatan tersebut dipilih karena pada sensus penduduk 2020 menunjukkan Jawa Barat sedang berada dalam masa transisi menuju aging population era dengan jumlah lansia terbanyak di Kota Bogor sebanyak 253.040 jiwa.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FIK UI Yossie Susanti Eka Putri SKp MN PhD menjelaskan pada Juni dan Juli, tim pengabdi mengadakan TKT lansia dan latihan kognitif untuk lansia melalui aktivitas senam otak (brain gym) dan bermain puzzle (puzzle therapy).
Baca juga : Peringati Hari Lansia Dunia, Aice Gelar Senam Kebugaran di Bogor
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan menyenangkan karena lansia mendapatkan ilmu dan aktivitas baru melalui latihan meningkatkan memori dan kegiatan kelompok,” ujar Yossie.
Tim Pengabdian Masyarakat FIK UI juga membagikan Modul TKT Lansia dan Latihan Kognitif di Kelurahan Ranggamekar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader serta lansia.
Modul ini diharapkan membantu lansia dan kader memahami serta menerapkan kegiatan yang mendukung fungsi otak guna menikmati kehidupan di usia lanjut yang lebih berkualitas.
Baca juga : Panti Wreda Salam Sejahtera Ikut Semarakkan Ulang Pahamn Kemerdekaan
“Melalui kegiatan ini, tim Pengabdian Masyarakat Keperawatan Jiwa FIK UI memberikan edukasi dan melatih lansia untuk memahami perubahan kondisi diri yang terjadi karena proses penuaan dan mencegah penurunan daya ingat,” ujar Yossie.
Pada kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan Dosen Departemen Keperawatan Jiwa FIK UI ini, mahasiswa program studi Ners Spesialis Keperawatan Jiwa, magister, sarjana, dan alumni Fakultas Ilmu Keperawatan UI ini disambut antusias pemangku kebijakan setempat.
Lurah Ranggamekar Amir serta Ketua RW 13 Suningsih mengapresiasi kegiatan ini karena berdampak sangat baik bagi para lansia, serta berharap ada kegiatan-kegiatan lain untuk mendukung kesehatan psikososial masyarakat di wilayahnya. (H-2)
