Tingkatkan Keselamatan di Perlintasan Sebidang, KAI Gandeng Grab Indonesia

Perlintasan kereta api di Jalan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Foto: Dok Liputanindo.id

Jakarta: PT KAI (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Grab Indonesia mengenai Kerja Sama Peningkatan Keselamatan Perjalanan Kereta Api dan Kawan Pengemudi Grab pada Perlintasan Sebidang Kereta Api antara Jalur Kereta Api dengan Jalan Raya. Kerja sama ini Kepada meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api dan Kawan pengemudi Grab.

Inisiatif ini mencakup peringatan Mekanis bagi Kawan pengemudi Grab yang akan melalui perlintasan sebidang serta edukasi mengenai keselamatan berkendara di area perlintasan. Dengan langkah ini, KAI dan Grab berharap dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kesadaran keselamatan bagi seluruh pengguna jalan terutama Kawan pengemudi Grab.

Direktur Istimewa KAI Didiek Hartantyo mengatakan, keselamatan perjalanan kereta api merupakan prioritas Istimewa KAI yang Lalu diperkuat melalui adaptasi digitalisasi dalam sistem keselamatan transportasi. Kedepannya, KAI akan Lalu menjalin kolaborasi dalam bidang teknologi terkini seperti AI, Big Data, dan Data Analytics Kepada mendukung layanan mobility as a service yang sejalan dengan visi perusahaan.

Cek Artikel:  Indonesia Raup Segudang Keuntungan Ekonomi Usai Kalahkan Eropa di WTO

“Dengan kolaborasi ini, Kawan pengemudi dapat menerima informasi real-time mengenai perjalanan yang akan melewati perlintasan sebidang, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi potensi bahaya,” ujar Didiek dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 13 Februari 2025.

Ribuan perlintasan sebidang

Secara nasional terdapat 3.896 perlintasan sebidang di seluruh Indonesia, dengan 2.803 perlintasan merupakan perlintasan Formal sementara 1.093 lainnya adalah perlintasan liar. Dari perlintasan Formal, sebanyak 979 perlintasan dijaga oleh KAI, 538 dijaga oleh Dinas Perhubungan/Pemerintah Daerah, 40 perlintasan dijaga oleh pihak swasta, dan 460 dijaga secara swadaya oleh masyarakat.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan keselamatan sepanjang 2024, KAI telah menutup 309 perlintasan sebidang sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018. Sementara pada Januari 2025, KAI kembali menutup delapan perlintasan sebidang sebagai langkah berkelanjutan dalam meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.
 


(PT KAI (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Grab Indonesia. Foto: Dok istimewa)

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk Konkret dari kesamaan misi Kepada memberikan pengalaman perjalanan yang lebih Terjamin bagi masyarakat. Dengan informasi mengenai Posisi-Posisi palang pintu dari KAI, Grab dapat memperkaya pemetaan dan sistem deteksi di aplikasi mereka. 

Cek Artikel:  Pupuk Indonesia Dorong Ekosistem Pertanian Terintegrasi lewat Program AKSI

“Kawan Pengemudi akan secara Mekanis mendapatkan notifikasi ketika rute yang dilewati terdeteksi melintasi perlintasan sebidang sehingga dapat berkendara dengan lebih waspada. Dengan materi yang diberikan oleh tim KAI, kami juga tengah mempersiapkan berbagai jenis konten edukasi bagi Kawan Pengemudi agar berkendara lebih Terjamin Ketika berada di jalan,” ujar Neneng.

Sinergi tekan Bilangan kecelakaan

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, kerja sama ini merupakan yang pertama dan bagian dari bentuk Konkret sinergi antara transportasi publik dan layanan on-demand Kepada menciptakan perjalanan yang lebih Terjamin. Anne juga menjelaskan bahwa KAI Lalu melakukan berbagai langkah strategis Kepada menekan Bilangan kecelakaan di perlintasan sebidang.

Cek Artikel:  Harga Emas Antam Turun Jadi Rp1,310 Juta Per Gram

“Dengan integrasi sistem informasi perlintasan sebidang dalam aplikasi Grab, kami berharap Kawan pengemudi dapat lebih waspada Ketika melintasi jalur kereta api. Kami telah aktif melakukan edukasi kepada masyarakat dan pengguna jalan dengan menggandeng komunitas melalui kampanye keselamatan serta pemasangan rambu-rambu peringatan di berbagai titik rawan,” jelasnya.

Menurut Anne, kerja sama ini juga akan mencakup program sosialisasi bagi Kawan pengemudi Grab mengenai Mekanisme keselamatan di perlintasan sebidang. Selain itu, Anne menyebut, KAI Lalu mengembangkan teknologi Kepada mendukung keselamatan perjalanan, seperti sistem pemantauan CCTV dan sensor Mekanis di perlintasan sebidang.

“Kami sedang mengembangkan sistem peringatan Awal Kepada memberikan informasi real-time kepada pengemudi yang akan melalui perlintasan-perlintasan sebidang. Kerja sama dengan Grab ini juga sejalan dengan peningkatan keselamatan atas implementasi Gapeka 2025 yang mencakup penambahan frekuensi perjalanan dan percepatan waktu tempuh perjalanan KA Penumpang,” ujar Anne.

Mungkin Anda Menyukai