Ilustrasi. Foto: Freepik.
Jakarta: Amerika Perkumpulan mengalami penurunan tingkat kebahagiaan yang mengejutkan, menempati peringkat ke-24 dalam laporan Indeks Kebahagiaan Mendunia terbaru, menurut laporan World Happiness Report yang dirilis pada Kamis, 20 Maret 2025. Hal ini merupakan rekor terendah bagi AS, yang pernah mencapai peringkat ke-11 pada tahun 2012.
Melansir laman Xinhua, laporan yang diterbitkan oleh Wellbeing Research Centre di Universitas Oxford, Gallup, dan United Nations Sustainable Development Solutions Network ini mengukur kebahagiaan berdasarkan tingkat kepuasan hidup responden terhadap pertanyaan yang diajukan pada skala 1 hingga 10.
Unsur yang mempengaruhi
Beberapa Unsur diyakini mempengaruhi tingkat kebahagiaan suatu negara, seperti kesehatan, kekayaan, koneksi sosial, dan dinamika keluarga. Laporan ini menekankan bahwa orang yang sering makan Serempak cenderung mengalami tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi.
(ilustrasi. Foto: Freepik)
Tetapi, di Amerika Perkumpulan, jumlah orang yang makan sendirian melonjak hingga 53 persen dalam dua Dasa warsa terakhir. Pada 2023, Sekeliling seperempat penduduk Amerika melaporkan makan sendirian pada hari sebelumnya – sebuah indikator yang dikaitkan dengan penurunan kesejahteraan.
“Penurunan tingkat kebahagiaan di Amerika Perkumpulan pada tahun 2024 setidaknya sebagian disebabkan oleh semakin buruknya perasaan orang Amerika yang berusia di Rendah 30 tahun terhadap kehidupan mereka,” kata Direktur Pengelola di Gallup Ilana Ron-Levey.
Laporan tersebut juga menemukan bahwa penurunan tingkat kebahagiaan dan kepercayaan sosial di Amerika Perkumpulan telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap polarisasi politik. Masyarakat semakin menentang pemerintah dan masyarakat.
Sebagai laporan kebahagiaan pertama yang dirilis setelah pemilihan presiden AS tahun 2024, penurunan tingkat kebahagiaan di negara ini menunjukkan Akibat sosial yang lebih luas dari perpecahan politik dan fragmentasi sosial. (Laura Oktaviani Sibarani)