Liputanindo.id, JAKARTA — Meski sudah siap tempur, ada kendala yang bisa menghambat Timnas Indonesia meraih poin di laga perdana putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi di Jeddah, Jumat (6/9/2024) dini hari.
Kendala besar tersebut adalah tidak menentunya cuaca di negara bersuhu ekstrem tersebut.
Promosi
Dorong Pariwisata Hijau Mandalika, BRI Ajak Pembalap MotoGP Tanam Pohon
Biarpun bersuhu panas hingga 35 derajat celcius di malam hari, hujan lebat juga kadang turun di Jeddah.
Seperti yang terjadi pada Selasa (3/9/2024) ini. Timnas Indonesia berlatih di tengah guyuran hujan lebat.
“Latihan kedua ini hujan, kondisi unik di Arab Saudi. Hujannya pun lebat, membuat fokus pemain sedikit kurang baik,” ujar pelatih Shin Tae-yong seperti dikutip Liputanindo.id dari unggahan di akun Instagram @timnas.indonesia.
Indonesia dan Arab Saudi sebenarnya memiliki suhu yang mirip yakni sama-sama panas. Tapi suhu di Arab Saudi lebih ekstrem.
Dikutip dari Arabiaweather.com, saat laga Indonesia melawan Arab Saudi pada Jumat (6/9/2024) pukul 01.00 WIB atau pukul delapan malam waktu setempat, suhu bisa mencapai 35 derajat.
Di Indonesia, suhu ini dianggap sangat panas dan terjadi siang hari.
Bagi pemain Aliansi 1 seperti Rizky Ridho dkk. suhu ini mungkin tidak terlalu berpengaruh.
Tetapi pemain yang tinggal dan berlaga di Aliansi Eropa ini akan jadi masalah besar.
Ketika pertandingan di putaran kedua di Jakarta yang dimainkan pukul 15.30 WIB beberapa waktu lalu, pemain seperti Thom Haye terlihat sangat kelelahan.
Parasnya memerah meski baru bermain kurang dari 20 menit.
Di saat harus mengatasi suhu panas, para pemain Timnas Indonesia juga harus berhadapan dengan pemain-pemain top Arab Saudi yang berlevel Piala Dunia.
Mereka antara lain Salem Al-Dawsari (Al Hilal/winger), Firas Al-Buraikan (Al-Spesialis/penyerang), Saud Abdulhamid (AS Roma/fullback), Mohammed Kanno (Al-Hilal/gelandang), dan kiper Mohammed Al-Owais (Al-Spesialis SC).
Mereka adalah anggota skuad Arab Saudi di di Piala Dunia Qatar 2022 di mana Argentina sebagai juaranya.
Skuad Timnas Indonesia
1. Maarten Paes (FC Dallas, Amerika Perkumpulan)
2. Ernando Ari Sutaryadi (Persebaya Surabaya)
3. Muhammad Adi Satryo (PSIS Semarang)
4. Nadeo Argawinata (Borneo FC)
5. Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers, Inggris)
6. Rizky Ridho (Persija Jakarta)
7. Muhammad Ferarri (Persija Jakarta)
8. Wahyu Prasetyo (Malut United)
9. Calvin Verdonk (NEC Nijmegen, Belanda)
10. Jay Idzes (Venezia, Italia)
11. Sandy Walsh (KV Mechelen, Belgia)
12. Shayne Pattynama (KAS Eupen, Belgia)
13. Asnawi Mangkualam (Port FC, Thailand)
14. Pratama Arhan (Suwon FC, Korea Selatan)
15. Nathan Tjoe-A-On (Swansea City, Inggris)
16. Thom Haye (-)
17. Ivar Jenner (Jong Utrecht, Belanda)
18. Ricky Kambuaya (Dewa United)
19. Egy Maulana Vikri (Dewa United)
20. Witan Sulaeman (Persija Jakarta)
21. Marselino Ferdinan (Oxford United, Inggris)
22. Dimas Drajad (Persib Bandung)
23. Rafael Struick (ADO Den Haag, Belanda)
24. Ragnar Oratmangoen (FCV Dender, Belgia)
25. Ramadhan Sananta (Persis Solo)
26. Hokky Langkahka (PSS Sleman)