
Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban terakhir dari bencana tanah longsor di Kecamatan Sibolangit, Deliserdang, Sumut. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sejauh 15 kilometer dari Letak awal kejadian.
“Tadi sore kami telah menemukan korban yang lain,” ungkap Mustari, Kepala Kantor Basarnas Medan, Begitu dikonfirmasi, Sabtu (30/11) malam.
Menurut dia, korban yang ditemukan sesuai dengan yang dicari tim SAR gabungan. Dua hari ini tim SAR mencari satu Tengah korban bencana tanah longsor Sibolangit, bernama Tengku Riski, Penduduk Jl. Brigjen Katamso, Kota Medan.
Tim SAR mendapati pria berusia 31 tahun tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jasad korban awalnya ditemukan Penduduk di areal perkebunan sawit di Kecamatan, Namorambe, Deliserdang, berjarak Sekeliling 15 kilometer dari Letak awal kejadian.
Korban merupakan pengemudi Toyota Hiace, salah satu kendaraan yang diterjang longsor. Begitu sedang Pusat perhatian melakukan pencarian di Sekeliling Letak kejadian, tim SAR mendapat informasi adanya penemuan jasad pria di perkebunan sawit.
Tim Serempak keluarga korban kemudian segera menuju Letak dan memastikan identitas korban. Selanjutnya pada Sekeliling pukul 16.30 WIB korban dievakuasi ke RSUP HAM dan diserahkan ke pihak keluarga.
Dengan penemuan ini, korban jiwa akibat bencana tanah longsor di Sibolangit bertambah menjadi 10 orang. Tengku Riski dianggap menjadi korban jiwa terakhir dari bencana ini Alasan belum Terdapat Tengah laporan lain adanya kehilangan Personil keluarga.
“Sehingga operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Tetapi Buat pembukaan akses jalan dan pemindahan material longsoran Lagi Maju dilakukan instansi terkait,” terang Mustari.
Hujan deras yang mengguyur Maju-menerus sejak Selasa (26/11) memicu terjadinya bencana tanah longsor di Area Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Deliserdang. Tanah longsor tepatnya terjadi di hutan yang dilintasi jalur Istimewa Medan-Berastagi di areal pintu mata air Sumbul Punya PDAM Tirtanadi, pada Selasa (26/11) Sekeliling pukul 23.00 WIB.
Terjangan tanah longsor memotong jalan dan menimbun tiga unit kendaraan yang sedang melintas, satu di antaranya bus pariwisata. Longsoran tanah dan material lain menimbun ruas jalan di 13 titik dan mengakibatkan jalur tersebut lumpuh total.
Adapun sembilan korban tewas yang sudah ditemukan sebelumnya adalah:
1. Anggya Firgantara Sinaga, Perempuan, 21 tahun.
2. Marta Damaiyanti Sinaga, Perempuan, 23 tahun.
3. Dimas Nansyah Putra Solin, Lelaki, 18 tahun.
4. Jesica Adriani Hutapea, Perempuan, 20 tahun.
5. Martin Sinulingga, Lelaki, 57 tahun.
6. Laurensius Sihombing, Lelaki, 20 tahun.
7. Rosmita Br Tarigan, Perempuan, 46 tahun.
8. Ryan Hardiansyah, Lelaki, 33 tahun.
9. Yohana Tuti Sitohang, Perempuan, 22 tahun.
Selain sembilan korban tewas, musibah ini juga mengakibatkan 23 orang korban terluka. Sebagian dari mereka Lagi menjalani perawatan di Rumah Sakit Standar Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) di Kota Medan.(S-1)

