Tim Penyelamat Tiongkok Tiba di Myanmar usai Gempa Dahsyat

Petugas dan Anggota berusaha mengevakuasi korban di area terdampak gempa bumi di Myanmar dan Thailand. (Anadolu Agency)

Yangon: Tim penyelamat dari Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya, tiba di Yangon, Myanmar pada Sabtu Awal hari setelah gempa besar mengguncang negara Asia Tenggara itu satu hari sebelumnya.

Mengutip dari Xinhua, Sabtu, 29 Maret 2025, setidaknya 144 orang tewas dan 732 lainnya terluka di Myanmar setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang negara itu di hari Jumat.

Ketua Dewan Administrasi Negara Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, telah meminta Sokongan dari masyarakat Global, menurut sejumlah laporan media setempat.

Ia memperkirakan jumlah korban akan bertambah, dan mengundang “negara mana pun, organisasi mana pun” Kepada membantu.

Cek Artikel:  84 WNI Korban Perusahaan Penipuan Online Dipulangkan dari Myanmar

Perihal Sokongan, pemerintah Amerika Perkumpulan di Rendah Presiden Donald Trump berencana membantu Myanmar. Sokongan akan tetap disalurkan meski Trump akan memberhentikan Nyaris Seluruh staf Badan Pembangunan Global AS (USAID) dan menutup badan tersebut.

Ribuan staf USAID dan petugas Dinas Luar Negeri yang ditugaskan ke badan tersebut mengetahui dalam sebuah memo internal bahwa Seluruh posisi yang Tak diwajibkan oleh hukum akan dihilangkan pada Juli dan September.

Baca juga:  Trump Sebut Myanmar Tetap Dapat Sokongan Meski USAID Akan Ditutup

Mungkin Anda Menyukai