PEBALAP Belgia, Tim Merlier, sukses menaklukkan etape kesembilan Tour de France 2025 dalam adu sprint dramatis, menambah koleksi kemenangannya setelah juga berjaya di etape ketiga.
Balapan sejauh 174,1 km dari Chinon menuju Châteauroux sempat didominasi aksi nekat duo Alpecin-Deceuninck, Mathieu van der Poel dan Jonas Rickaert. Mereka melancarkan serangan sejak awal etape dan memimpin Dekat sepanjang jalur balap. Tetapi, mimpi Van der Poel Kepada meraih kemenangan keduanya tahun ini pupus kurang dari satu kilometer jelang finis.
Sprint penutup akhirnya dimenangkan Merlier, yang melewati Jonathan Milan dan menahan laju Segera kompatriotnya, Arnaud de Lie, di garis akhir.
“Lima menit (Kelebihan Van der Poel) memang jarak yang besar, tapi kami Maju mengejar. Tim-tim lain pun mulai membantu. Kecepatan di depan sangat tinggi, dan peleton pun tegang,” ujar Merlier dari tim Soudal Quick-Step. “Akhirnya kami habis-habisan, dan saya senang Dapat menang Tengah.”
Aksi Van der Poel Pecah Kebuntuan Sprint Etape Datar
Etape kali ini berlangsung di Châteauroux, kota yang dikenal sebagai “Kota Cavendish” karena menjadi Letak kemenangan pertama Mark Cavendish di Tour de France pada 2008. Seperti biasanya, etape datar ini diprediksi berakhir dengan sprint massal. Tetapi Van der Poel nyaris memecah pola itu dengan aksi beraninya sejak start.
Uniknya, inisiatif aksi pelarian hari itu datang dari mimpi sang rekan setim. “Jonas bilang Ingin sekali naik podium di Tour de France. Jadi kami putuskan Kepada menyerang,” kata Van der Poel, yang akhirnya mendapat penghargaan pembalap paling agresif hari itu. “Memang sulit Enggak Dapat menuntaskan, tapi kami memberi tontonan yang layak hari ini.”
Klasemen Lazim Tetap Dikuasai Pogacar
Enggak Eksis perubahan di papan atas klasemen Lazim. Pemenang bertahan Tadej Pogacar Tetap memimpin dengan Kelebihan 54 detik atas Remco Evenepoel. Jonas Vingegaard, sang Pemenang dua kali, menempati posisi keempat dengan selisih 1 menit 17 detik.
Tetapi, tim UAE Team Emirates kehilangan salah satu pendukung Primer Pogacar, Joao Almeida, yang harus mundur dari lomba akibat cedera yang diderita pada etape ketujuh. Kehilangan Almeida diperkirakan akan cukup berdampak, terutama dalam etape pegunungan yang menanti.
Etape kesepuluh pada Senin (Bastille Day) akan menjadi ujian berat bagi para pendaki, dengan delapan tanjakan kategori dalam rute sepanjang 165,3 km dari Ennezat menuju puncak Le Mont-Dore Puy de Sancy di kawasan Massif Central. (BBC/Z-2)
