Tim Advokasi Luthfi-Yasin Laporkan Empat Akun Medsos Penyebar Hoaks

Tim Advokasi Luthfi-Yasin Laporkan Empat Akun Medsos Penyebar Hoaks
Tim Advokasi Kekasih Ahmad Luthfi dan Taj Yasin, Formal melaporkan empat akun media sosial penyebar hoaks ke Polrestabes Semarang.(MI/Haryanto Mega)


KETUA Tim Advokasi Kekasih calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin (Luthfi-Yasin), Agus Wijayanto, Berbarengan timnya Formal melaporkan empat akun media sosial yang diduga menyebarkan ujaran kebencian dan Informasi Tipu (hoaks) ke Polrestabes Semarang.

Langkah ini diambil Kepada menjaga integritas Pilkada Jawa Tengah dari narasi fitnah yang dianggap mengotori proses demokrasi. Laporan ini mencakup dugaan pelanggaran tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (ITE) serta penyebaran ujaran kebencian.

“Kami menemukan beberapa akun di media sosial seperti TikTok, Instagram, dan X (dulunya Twitter) yang menyebarkan konten bernuansa kebencian dan fitnah. Ini Jernih meresahkan dan berpotensi memecah belah masyarakat,” ujarnya, Senin (18/11).

Cek Artikel:  Pilkada Selesai, Saatnya Segala Pihak Buat Bersatu

Salah satu unggahan yang dilaporkan adalah ilustrasi seorang tentara berseragam loreng yang sedang diikat oleh polisi. Unggahan tersebut dikaitkan dengan narasi yang menyerang Kekasih Luthfi-Yasin dan dianggap meresahkan masyarakat. “Siapa yang Menonton postingan itu Dapat memunculkan kebencian. Itu Kagak layak dan hanya mencemarkan demokrasi kita,” tegasnya.

Agus Wijayanto menambahkan bahwa Bagus Paslon 02 maupun tim pemenangan Luthfi-Yasin Kagak pernah Membangun akun-akun tersebut. Ia memastikan narasi yang bersifat fitnah Kagak pernah berasal dari tim mereka. “Kami melaporkan akun-akun itu agar Jernih siapa pelakunya, dan kami minta mereka bertanggung jawab atas tindakannya,” kata Agus.

Cek Artikel:  Pramono Menilai Laporan Kubu RIDO ke DKPP Bagian Proses Demokrasi

Dalam laporan awal, Eksis empat akun media sosial yang dilaporkan ke polisi. Tetapi, Agus menjelaskan bahwa laporan ini Tetap bersifat awal dan dapat berkembang sesuai dengan Intervensi baru selama proses penyelidikan.

“Eksis empat akun yang kami laporkan, tetapi kami akan Maju mengembangkan Intervensi ini Berbarengan pihak berwenang Kepada mengungkap pelaku di balik akun tersebut,” ujar Agus.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan Pengaruh jera kepada pihak-pihak yang mencoba menggunakan media sosial Kepada menyebarkan informasi Bajakan dan ujaran kebencian yang merusak suasana demokrasi.

Agus Wijayanto menegaskan, laporan ini adalah bentuk komitmen tim pemenangan Luthfi-Yasin Kepada menjaga suasana Pilkada Jateng yang damai dan bermartabat.

Cek Artikel:  Pilkada Lewat DPRD Nihil Pengawasan

Ia menyayangkan adanya akun-akun yang sengaja memanfaatkan momentum Pilkada Kepada menyebarkan konten negatif. “Pilkada adalah pesta demokrasi, bukan ajang saling menjatuhkan dengan hoaks dan fitnah,” tegasnya.

Penyelidikan diharapkan dapat segera mengungkap dalang di balik akun-akun penyebar hoaks ini. Tim Luthfi-Yasin berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga etika dalam bermedia sosial, terutama selama momen Krusial seperti Pilkada. (N-2)

 

Mungkin Anda Menyukai