Tiket Pesawat Mahal, Sandiaga Uno Pemerintah Segera Turunkan Harga Avtur

Tiket Pesawat Mahal, Sandiaga Uno: Pemerintah Segera Turunkan Harga Avtur
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno(Antara)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan pemerintah berencana menurunkan harga avtur. Hal ini dilakukan sebagai upaya menekan harga tiket pesawat terbang, terutama menjelang libur Natal dan Pahamn Baru 2025. 

Sandiaga menuturkan, jika harga avtur bisa turun, itu pasti berdampak pada penyesuaian harga tiket pesawat. Dalam waktu dekat, sambungnya, pemerintah akan menyelesaikan pembahasan soal harga avtur dan terkait penyesuaian pajak serta penangguhan bea impor yang mempengaruhi tiket pesawat. 

“Terdapat pembaruan bahwa kita akan selesaikan pembahasan mengenai isu ini dalam beberapa hari ke depan. Terdapat tiga isu utama yaitu pajak, bea dan avtur. Kita harapkan akan turun karena menyambut Natal dan Pahamn Baru,” jelas Sandiaga kepada pewarta, Jakarta, Rabu malam (9/10).

Cek Artikel:  108 Negara Berpotensi Gagal Menjadi Negara Berpendapatan Tinggi

Baca juga : Harga Avtur Pagilai masih Kompetitif, Pemerintah Konkretkan Sebaliknya

Menparekraf menuturkan saat ini biaya untuk perjalanan wisata dalam negeri melandai. Hal ini terjadi di tengah perlambatan ekonomi karena deflasi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan deflasi selama lima bulan beruntun di tahun ini. 

“Saya melihat biaya perjalanan wisata melandai. Tapi, ini mungkin seasonal (musiman) ya, nanti di akhir tahun juga akan meningkat. Soal deflasi, kita harus waspadai, ya,” tegas eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. 

Sandiaga menyampaikan deflasi disebabkan oleh komponen harga bergejolak yang berkaitan dengan komoditas pangan. Sehingga, banyak masyarakat yang menahan konsumsi nonmakanan. Oleh karena itu, untuk menggairahkan sektor pariwisata, pemerintah mencari solusi untuk menurunkan harga tiket pesawat melalui penurunan harga avtur. Diketahui bahwa rata-rata porsi biaya avtur dalam komponen harga tiket pesawat mahal mencapai 40%. 

Cek Artikel:  EV Makin Diminati, Pembiayaan Kendaraan Listrik Melonjak

Baca juga : Kemenhub Betulkan Harga Avtur Asal Mulakan Tiket Pesawat Mahal

“Sebetulnya yang dikeluhkan masyarakat itu adalah di harga pangan yang bergejolak untuk makanan. Berarti pengeluaran masyarakat untuk lain juga menurun. Ini mestinya lebih terjangkau, termasuk soal tiket pesawat,” pungkasnya. 

Dihubungi terpisah, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menegaskan pihaknya siap mengikuti keputusan pemerintah, termasuk rencana penurunan harga avtur. Katanya, harga avtur yang ditetapkan selama ini selalu mengacu pada formula harga yang ditetapkan Kementrian Kekuatan dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Pertamina Patra Niaga tentu akan mengikuti kebijakan yang ditetapkan pemerintah, termasuk penetapan harga bahan bakar minyak (BBM) maupun avtur,” ucapnya.

Cek Artikel:  8 Produk Mode asal Indonesia Tampil di New York

Heppy mengatakan harga avtur di tiap bandara berbeda-beda. Sebagai rujukan, harga avtur untuk penerbangan domestik di Bandara Soekarno Hatta (CGK), Tangerang, misalnya, dipatok sebesar Rp13.211 per liter pada September 2024. 

“Harga avtur tiap bandara beda-beda karena tantangan geografis untuk distrisbusi. Ini karena jarak suplai ikut mempengaruhi harga tersebut,” pungkasnya. (Z-11)

Mungkin Anda Menyukai