Tiga Sandera yang Dibebaskan Hamas Tiba di Tel Aviv

Tiga Sandera yang Dibebaskan Hamas Tiba di Tel Aviv  
Tiga sandera yang dibebaskan Hamas, Emily Damari, Romi Gonen, dan Doron Steinbrecher, tiba di Sheba Medical Center, Tel Aviv. Para sandera dilaporkan dalam kondisi Kukuh.(IDF)

TIGA sandera telah dibebaskan Hamas sesuai kesepakatan gencatan senjata. Ketiganya dibaawa ke Sheba Medical Center, Tel Avis, Israel menggunakan helikopter. 

Romi Gonen, Emily Damari, dan Doron Steinbrecher dilaporkan dalam kondisi sehat setelah dibebaskan. Tetapi mereka akan menerima perawatan lebih lanjut di rumah sakit.  

“Tiga sandera yang telah dibebaskan, Berbarengan ibu mereka, baru saja mendarat di rumah sakit, di mana mereka akan Berjumpa kembali dengan Personil keluarga lainnya dan menerima perawatan medis,” kata Laskar Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan.  

Foto salah satu sandera yang dibebaskan Hamas, Minggu, Emily Damari, menunjukkan dia tersenyum Sembari mengangkat tangannya yang diperban ke arah kamera.  

“Emily akhirnya kembali ke tempat yang Sepatutnya – Kondusif di pelukan ibunya, Tetap tersenyum, dan lebih kuat dari sebelumnya,” tulis IDF Berbarengan foto tersebut yang diunggah ke akun X mereka.  

Damari kehilangan dua jarinya ketika dia ditembak Begitu diculik oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, menurut Perhimpunan Sandera dan Keluarga Hilang.  

Cek Artikel:  Bank Dunia Maladewa Enggak Tengah Hadapi Risiko Langsung Gagal Bayar

Damari, seorang Perempuan Inggris-Israel berusia 28 tahun, dibebaskan Berbarengan Romi Gonen dan Doron Steinbrecher. Ibu Emily Damari mengatakan, “Setelah 471 hari, Emily akhirnya pulang,” dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada CNN.  

Damari tiba di Israel pada Minggu sore, di mana dia diharapkan Berjumpa kembali dengan ibunya dan menjalani pemeriksaan medis di Re’im, Israel selatan.  

“Saya Ingin mengucapkan terima kasih kepada Segala orang yang Enggak pernah berhenti berjuang Buat Emily selama cobaan berat ini, dan yang Enggak pernah berhenti menyebut namanya. Di Israel, Inggris, Amerika Perkumpulan, dan seluruh dunia. Terima kasih telah membawa Emily pulang,” kata ibu Damari, Mandy, dalam pernyataannya.  

“Walaupun mimpi Enggak baik Emily di Gaza telah berakhir, bagi terlalu banyak keluarga lain, penantian yang mustahil Tetap berlanjut. Setiap sandera terakhir harus dibebaskan, dan Sokongan kemanusiaan harus diberikan kepada sandera yang Tetap menunggu Buat pulang,” kata ibu Damari.  

Cek Artikel:  UNRWA: Butuh Waktu 15 Tahun Bersihkan Puing-Puing Perang di Gaza

Pembebasan tiga sandera ini merupakan “Informasi luar Biasa yang sudah Lamban dinantikan,” kata Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam sebuah pernyataan, seraya mendoakan para Perempuan tersebut “semoga yang terbaik Begitu mereka memulai jalan pemulihan setelah trauma yang tak tertahankan.”  

“Kita sekarang harus Menonton fase-fase kesepakatan gencatan senjata yang tersisa diimplementasikan sepenuhnya dan Cocok waktu, termasuk pembebasan sandera yang tersisa dan peningkatan Sokongan kemanusiaan ke Gaza,” kata Starmer. “Inggris siap melakukan segala yang Dapat dilakukan Buat mendukung solusi damai dan permanen.”  

Penduduk Israel merasa lega setelah pembebasan tiga sandera dari Gaza pada hari Minggu, mengatakan bahwa hal ini Nyaris terasa Enggak Konkret setelah berbulan-bulan menunggu.  

“Ini adalah momen yang sangat emosional,” kata Tania Coen-Uzzielli, direktur Museum Seni Tel Aviv, kepada CNN dari Alun-Alun Sandera Tel Aviv. “Kami menunggu momen ini sejak pembebasan terakhir yang terjadi lebih dari satu tahun Lampau.”  

Cek Artikel:  Rusia Mengonfirmasi Bashar al-Assad dan Keluarganya Dapat Suaka

Coen-Uzzielli mengatakan dia dapat merasakan “denyut nadi” alun-alun setiap hari, karena lokasinya berada Cocok di sebelah museum miliknya. Alun-Alun Sandera Menonton banyak Penduduk Israel berkumpul dalam solidaritas dengan para sandera yang ditahan di Gaza setiap hari.  “Segala orang menangis,” katanya.  

Mai, seorang Perempuan lain yang menolak menyebutkan nama belakangnya, mengatakan, “Kami Dapat bernapas sedikit lebih lega Kembali” setelah berbulan-bulan menunggu. “Dan kami akan berada di sini Tiba Segala sandera terakhir kembali.”  

Tetapi, Mai memperingatkan, “Kami Enggak Mengerti apa artinya itu tentang apa yang mereka alami dan bagaimana kondisi fisik dan mental mereka,” seraya menambahkan, “Mereka adalah tiga Perempuan yang sangat kuat.”  

Coen-Uzzielli, direktur museum tersebut, berharap ini dapat menjadi “awal dari periode baru,” yang suatu hari nanti dapat mengakhiri perang dengan Hamas.  

“Saya sangat berharap bahwa kekuatan Global akan memengaruhi keputusan akhir Buat melanjutkan pembebasan sandera dan menghentikan perang tragis ini,” katanya.  (CNN/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai