Tiga Sandera Israel dan 183 Tahanan Palestina Akan Dibebaskan Hari Ini

Proses pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)

Gaza: Golongan pejuang Palestina Hamas telah mengumumkan nama tiga sandera Israel yang akan dibebaskan pada hari Sabtu, 8 Februari 2025, Buat ditukar dengan kebebasan 183 tahanan Palestina.

Tiga Kaum Israel tersebut bernama Ohad Ben Ami, Eli Sharabi dan Or Levy. Mereka Segala akan dibebaskan pada hari Sabtu, kata Hamas dan dikutip Gulf Times.

Kantor media Hamas mengatakan Israel akan membebaskan 183 tahanan Palestina sebagai gantinya, termasuk 18 orang yang telah menjalani hukuman seumur hidup, 54 orang yang menjalani hukuman panjang dan 111 orang yang ditahan di Jalur Gaza selama perang.

Cek Artikel:  Rebut Kota Homs, Pemberontak Suriah Letih Gerbang Ibu Kota Damaskus

Pertukaran tahanan terbaru terjadi di tengah reaksi keras atas usulan Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump Buat pengambilalihan Gaza oleh Washington, yang telah memicu kegemparan di seluruh Kawasan dan sekitarnya.

Sebelumnya, Hamas menuduh Israel melanggar perjanjian gencatan senjata dengan menunda masuknya ratusan truk yang membawa makanan dan perlengkapan kemanusiaan lainnya yang telah disepakati berdasarkan kesepakatan gencatan senjata pada 19 Januari.

Israel juga dituduh menahan Segala kecuali sebagian kecil tenda dan rumah mobil yang dibutuhkan Buat menyediakan tempat berlindung bagi orang-orang yang kembali ke rumah mereka di Gaza.

“Ini menunjukkan manipulasi yang Jernih terhadap prioritas Sokongan dan tempat berlindung,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Cek Artikel:  Kesaksian Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi, Mendadak Turun 6.000 Kaki dalam Lima Menit

Gencatan Senjata Gaza

Pekerjaan di tahap kedua dari perjanjian multi-fase, yang ditujukan Buat mengamankan pembebasan Sekeliling 60 sandera pria dan penarikan Laskar Israel dari Gaza, telah dimulai.

Hamas mengatakan hanya 8.500 truk dari 12.000 yang Sebaiknya tiba sejauh ini telah memasuki Gaza, sebagian besar berisi makanan dan barang-barang sekunder termasuk keripik dan cokelat, bukan barang-barang yang lebih mendesak.

Selain itu, hanya 10 persen dari 200.000 tenda dan 60.000 karavan yang dibutuhkan Buat menyediakan tempat berlindung telah tiba, kata Hamas, meninggalkan ratusan ribu orang dalam cuaca musim dingin yang keras.

Akhirnya, alat berat yang dibutuhkan Buat membersihkan jutaan ton puing dan mengevakuasi ribuan jenazah yang diduga terkubur belum tiba.

Cek Artikel:  Donald Trump Umumkan Investasi US20 Miliar dari Miliarder Emirat Buat Pusat Data di AS

Ratusan ribu Kaum Gaza Tetap terdampar di tenda-tenda dan tempat penampungan yang sudah usang karena digunakan selama berbulan-bulan Begitu pertempuran berkecamuk tahun Lewat.

Sejauh ini, meski Terdapat tuduhan pelanggaran gencatan senjata yang dilontarkan kedua belah pihak, gencatan senjata tetap bertahan, sehingga Tetap Terdapat jalan terbuka Buat mengakhiri perang dan membangun kembali Gaza.

Baca juga:  Di Tengah Gencatan Senjata, Seorang Anak Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel

Mungkin Anda Menyukai