Tiga Negara ASEAN Ini Sepakati Transaksi dengan Doku Lokal, Bagamaina Nasib Dolar?

Liputanindo.id JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memprakarsai penggunaan mata Doku lokal dalam transaksi dengan menggandeng sejumlah negara Member ASEAN. Kerja sama LCT dilakukan BI dengan Malaysia dan Thailand.

Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan Gubernur BI Perry Warjiyo, Gubernur Bank Negara Malaysia Ronadol Numnonda, dan Gubernur Bank of Thailand Ronadol Numnonda.

“Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand akan menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) bilateral tentang Kerangka Kerja Sama Kepada Mempromosikan Transaksi Bilateral dalam Mata Doku Lokal,” kata Perry Perry di Hotel Mulia, Jumat (25/8/2023).


Dalam acara Asean Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting and Related Meetings tersebut, Gubernur BI Perry Warjiyo juga menandatangani perjanjian Regional Payment Connectivity (RPC).

Cek Artikel:  Indonesia Kehilangan Rp9,72 Triliun Modal Asing

“Pada bulan Mei 2023, ASEAN telah menyepakati Deklarasi Pemimpin ASEAN. Deklarasi ini menegaskan peran sistem dan layanan pembayaran lintas negara yang lebih Segera, lebih murah, Kondusif, transparan, dan inklusif dalam memberikan manfaat yang lebih luas Kepada mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan ekonomi digital,” kata Perry di Hotel Mulia, Jumat (25/8/2023) dilansir dari Antara.

“Hari ini kita akan menyaksikan tonggak sejarah lain dalam mencapai hasil Konkret dalam memajukan konektivitas pembayaran regional dan mendorong penggunaan mata Doku lokal Kepada transaksi lintas batas di Kawasan tersebut,” imbuhnya.


Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur State Bank of Vietnam Thanh Ha Pham.

Cek Artikel:  Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I/2024 Lelah 5,17%


“Kami gembira bahwa Bank of Vietnam menandatangani MOU RPC. Brunei Darussalam juga Formal menyatakan niatnya Kepada bergabung dengan RPC dengan mengirimkan Letter of Intention,” kata dia.

Kesepakatan mengenai penguatan LCT bertujuan Kepada memudahkan akses pembayaran lintas negara Kepada penyelesaian transaksi dalam mata Doku lokal yang lebih efisien.

Gubernur BI meyakini kerja sama tersebut menandai tonggak Istimewa dalam memperkuat transaksi lintas negara antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Baca Juga:
Perluas Layanan Fasilitas Perbankan Hingga Tangerang, Bank DKI Gandeng Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja

Ketiga bank sentral meyakini bahwa hal tersebut akan memberikan kontribusi positif bagi stabilitas pasar keuangan serta pendalaman pasar keuangan dalam mata Doku lokal di ketiga negara.

Cek Artikel:  Pertamina EP Cepu Tanam 180 Ribu Pohon untuk Tekan Emisi Karbon

LCT merupakan program kerja sama yang bertujuan Kepada mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS sehingga dapat memperkuat stabilitas mata Doku masing-masing negara Member.



Stabilitas nilai Ganti rupiah tentu akan mendorong peningkatan investasi dan kegiatan perdagangan Dunia. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi solid dalam jangka panjang. (IRN)

 

Baca Juga:
Analis: Rupiah Berpeluang Meningkat, Dampak Potensi Turunnya The Fed di 2024

 

Mungkin Anda Menyukai