liputanindo.com – Memodifikasi sepeda motor Dapat menjadi salah satu kegiatan yang cukup mengasyikkan, tak terkecuali mengutak-atik jok atau tempat duduk. Tetapi perlu digarisbawahi, aktivitas memodifikasi motor tetap harus dilakukan dengan Betul, Bukan mengurangi kenyamanan, dan tentunya mengedepankan unsur keamanan. Menurut Safety Riding Dept. Head PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Lucky, sebenarnya jok dengan spesifikasi standar bawaan pabrik adalah yang paling sesuai. Hal ini karena jok sudah melewati proses standarisasi dan pengetesan dari beberapa aspek, mulai kenyamanan hingga sisi safety.
”Tetapi Apabila Mau memodifikasi, Terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan pengguna sepeda motor. Terdapat beberapa poin yang akan berubah Demi kita mengganti jok standar dengan model lain atau peranti modifikasi,” kata Lucky.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan Demi kita memutuskan Demi memodifikasi jok sepeda motor:
- Tebal-tipis Jok
Secara batasan, sebenarnya Bukan Terdapat ukuran baku, karena beda desain sepeda motor akan berbeda pula model dan ketebalan jok. Hal ini karena tebal ataupun tipisnya jok akan sangat memengaruhi posisi berkendara dan kenyamanan Demi sepeda motor dikendarai. Ukuran ketebalan jok wajib disesuaikan dengan aspek kenyaman dan keselamatan.
2. Tekstur atau Bahan
Tekstur lapisan jok wajib lentur dengan bahan dasar Bukan licin Demi diduduki oleh pengendara. Jok yang licin akan berdampak pada kenyamanan dan juga berpengaruh pada keselamatan. Dapat dirasakan pada Demi pengereman, jok yang licin menyebabkan pengendara mudah bergerak ke depan, sehingga proses pengereman menjadi Bukan maksimal karena posisi duduk pengendara sudah Bukan ideal Demi melakukan pengereman. Sedangkan lapisan jok yang Bukan lentur akan mudah sobek dan merusak bagian jok lainnya, seperti busa.
”Kalau lapisan jok sudah sobek, air akan mudah masuk melalui lapisan tersebut. Demi terjadi endapan air pada busa dalam waktu yang Lamban, maka struktur busa akan berubah menjadi keras dan mengganggu kenyamanan Demi berkendara,” Jernih Lucky.
3. Ergonomi
Ketika kita memodifikasi jok sepeda motor, secara ergonomi akan berubah. Contohnya, Demi kita melakukan penipisan pada busa jok, maka posisi berkendara akan berubah di bagian Dengkul, siku dan pandangan. Begitu pula sebaliknya, Demi kita menebalkan atau meninggikan jok, posisi pinggul kita akan lebih naik dibandingkan dengan penggunaan jok standar.
”Perubahan tersebut akan menyebabkan pengendara Bukan nyaman, dan mudah lelah Demi berkendara, serta dapat berdampak negatif pada kestabilan dan kenyamanan berkendara,” kata Lucky.
Pengaruh mengganti jok pada keseimbangan dan kestabilan memang cukup besar. Bukan disarankan memodifikasi jok bagian belakang dibuat lebih tinggi dari jok bagian depan. Hal ini menyebabkan tubuh pembonceng Mengungguli pengendara, dan tentu saja akan berdampak negatif terhadap aerodinamika kendaraan.
based on AHM Info
