Ledakan bus yang terjadi di Israel. Foto: Anadolu
Tel Aviv: Ledakan menghancurkan tiga bus Hampa di tempat parkir di pinggiran kota Tel Aviv, Bat Yam dan Holon, Israel pada Kamis malam, beberapa media Israel melaporkan.
Kagak Terdapat yang terluka, dan insiden tersebut sedang diselidiki, harian Yedioth Ahronoth melaporkan, mengutip polisi.
Sebuah pernyataan polisi mengatakan sejumlah besar petugas telah dikerahkan ke Posisi ledakan, melakukan pencarian terhadap tersangka, sementara para Spesialis penjinak bom sedang memeriksa tempat kejadian Demi memastikan Kagak Terdapat alat peledak tambahan atau benda mencurigakan yang Terdapat.
Polisi juga merilis foto-foto dari tempat kejadian tetapi Kagak memberikan rincian lebih lanjut mengenai sifat ledakan tersebut.
Penyiar publik Israel KAN melaporkan bahwa badan keamanan internal Shin Bet dan polisi sedang menilai apakah insiden itu merupakan serangan terkoordinasi.
Menurut Yedioth Ahronoth, Segala jalur kereta ringan di Bat Yam dihentikan pada Kamis malam setelah ledakan tersebut.
Pengemudi bus di seluruh Israel juga diperintahkan Demi berhenti dan menggeledah kendaraan mereka Demi mencari benda mencurigakan, harian itu menambahkan.
“Polisi juga menemukan dua alat peledak yang belum meledak yang terpasang di bus-bus di Holon dan Bat Yam,” sebut laporan Yedioth Ahronoth, seperti dikutip Anadolu, Jumat 21 Februari 2025.
Radio Angkatan Darat Israel kemudian melaporkan bahwa salah satu alat peledak yang ditemukan di Bat Yam bertuliskan “balas dendam Demi kamp Tulkarem”.
Channel 12 Israel kemudian melaporkan bahwa Menteri Pertahanan Israel Katz telah menginstruksikan tentara Israel Demi mengintensifkan operasi militer di Tepi Barat sebagai tanggapan atas ledakan tersebut.
Sementara itu, Saluran 13 mengutip seorang pejabat yang Kagak disebutkan namanya dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mengatakan bahwa Netanyahu Menyantap penanaman alat peledak di bus sebagai hal yang sangat serius dan akan memerintahkan tindakan tegas terhadap Golongan bersenjata di Tepi Barat.
Kantor tersebut selanjutnya mengumumkan bahwa ia berencana Demi segera mengadakan pertemuan keamanan Demi mengevaluasi situasi.

