Tiga Balita Korban Kebakaran Cipinang Dimakamkan Satu Liang di TPU Rorotan

Tiga Balita Korban Kebakaran Cipinang Dimakamkan Satu Liang di TPU Rorotan
Permakaman tiga balita korban kebakaran di Cipinang, Jakarta Timur.(Dok. Liputanindo)

TIGA balita korban tewas dalam kebakaran di Cipinang Baru, Jakarta Timur, dimakamkan di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu, 21 September 2024. Ketiga Keluarga beradik tersebut dimakamkan dalam satu liang lahat.

Tiga korban diantaranya, Kanaya Khalifah, 4, Muhammad Rafka Al Ghifari, 3, serta Dina Nu Asyifa, 1. Pemakaman dilakukan setelah proses autopsi jenazah ketiga korban di RS Polri Kramat Jati selesai, pada Jumat, 20 September malam.

Pengurus RT 001/013, Satrio Setiyono, mengatakan jenazah ketiganya dijemput dari RS Polri Sekeliling pukul 23.00 WIB, dan langsung disemayamkan di rumah duka di Cipinang sebelum akhirnya dimakamkan di TPU Rorotan.

Baca juga : Kebakaran Akibat Konsleting di Pulogadung, 3 Balita Meninggal

Cek Artikel:  Bareskrim Tangkap WNA China, Buronan Kasus Penipuan 800 WNI

“Jadi kami salatkan dulu di masjid dekat rumah kakeknya (rumah duka). Kemudian diberangkatkan dari rumah Sekeliling jam 9 lewat lah, baru setelahnya kita bawa ke TPU Rorotan,” kata Satrio Setiyono.

Rumah duka yang menjadi tempat bersemayam korban adalah rumah orang Uzur ibu korban. Pemakaman dilakukan di TPU Rorotan karena permintaan orang Uzur, lantaran dekat dengan makam Nenek korban.

“Kita makamkan disini karena kalau yang dekat rumah sudah susah nyari ya. Jadi kita pilih yang di Rorotan ini sekaligus juga di sini Terdapat makam neneknya karena covid-19 kemarin,” kata Satrio.

Baca juga : 144 Kebakaran Terjadi Selama Ramadan di Jakarta

“Satu liang, itu permintaan dari orangtua korban,” tutupnya.

Cek Artikel:  Waspada, Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Enggak Sehat

Tampak di Letak, korban sudah ditempatkan di dalam peti masing-masing. Satu per satu diturunkan ke dalam liang kubur yang sudah disiapkan.

Usai tiga peti jenazah korban diturunkan, Om korban langsung mengumandangkan adzan. Isak tangis pun tak terbendung, hingga dua Perempuan yang merupakan tante dan nenek korban Kelenger di Letak pemakaman.

Sementara itu, Orang Uzur dan ibu korban, Yedi Julianda dan Dwi Maulisa hanya Dapat termenung selama proses pemakaman. Kedua Keluarga korban, Fathia dan Bilqis juga turut hadir dalam prosesi. (Z-9)

Mungkin Anda Menyukai