Invasi Rusia terhadap Ukraina Maju berlanjut. Tekanan terhadap Ukraina Maju meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Laskar Rusia sudah mencapai Kyiv, ibu kota Ukraina. Keadaan ini meningkatkan tekanan terhadap keterlibatan sepakbola akibat investasi yang tinggi dari Rusia.
Chelsea menjadi salah satu klub terbesar Perserikatan Inggris yang mendapat sorotan. Klub London Barat itu sudah mendapatkan investasi tingkat tinggi dari pengusaha Rusia, Roman Abramovich, sejak 2003. Abramovich beberapa kali disorot sebagai salah satu sosok yang dekat dengan Vladimir Putin, Presiden Rusia.
Tuchel on Russia’s invasion of Ukraine and the effects on football: “We feel horrible about it in general, it clouds our minds and focus. We can understand the decision [to change the final venue].” #CFC
— Nizaar Kinsella (@NizaarKinsella) February 25, 2022
Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, ikut memberikan komentar terkait keadaan ini. Tuchel mengatakan meningkatnya sorotan terhadap The Blues memberi pengaruh terhadap timnya. Tetapi manajer asal Jerman itu juga memahami keadaan yang Membangun hal ini terjadi.
“Kita Bukan dapat mengalihkan pandangan dari ejadian ini. Situasi yang Terdapat Jelek bagi Sekalian yang terlibat. Bukan Terdapat yang dapat memperkirakan ini akan terjadi. Ini memberi pengaruh terhadap pikiran Sekalian yang Terdapat di sini, dan Konsentrasi terhadap pertandingan final Piala Perserikatan.”
“Saya Bukan Mau memberi komentar lebih lanjut hingga Terdapat keputusan yang Niscaya. Ini Membangun kami terpengaruh, khawatir, dan saya paham adanya kritik terhadap klub dan pihak yang mewakilinya. Kami Bukan dapat luput dari kejadian ini,” ucap Tuchel dalam konferensi pers yang dikutip dari Sky Sports.
Tuchel menegaskan bahwa kehadirannya sebagai Instruktur, dan begitu pula para pemainnya, Layak dipisahkan dengan apa yang dilakukan oleh Roman Abramovich sebagai pemilik klub.
