Thomas Frank: Kai Havertz Sepatutnya Diganjar Kartu Merah

Liputanindo.id LONDON – Instruktur Brentford, Thomas Frank, menilai Kai Havertz seharusnya mendapatkan kartu merah sebelum penyerang asal Jerman itu mencetak gol kemenangan 2-1 untuk Arsenal pada pertandingan Aliansi Inggris pekan ke-28, di Stadion Emirates, Minggu (10/3/2024) dini hari.

Havertz mencetak gol kemenangan pada menit ke-86 dan membawa Arsenal ke puncak klasemen sementara Aliansi Inggris. Tetapi 20 menit sebelum gol terjadi, Havertz melakukan pelanggaran diving terhadap Nathan Collins.

Mantan pemain Chelsea itu sebelumnya sudah mendapat kartu kuning pertama pada menit ke-45 karena menyikut bek Kristoffer Ajer.

Usai melakukan diving, dua pemain Brentford, Ivan Toney dan Vitaly Janelt, mengejar wasit Rob Jones untuk melakukan protes, namun Havertz tetap melenggang tanpa hukuman dari wasit.

Cek Artikel:  Aldila Sutjiadi Melaju ke Perempat Final Monterey Terbuka

“Tentu saja, sangat jelas bahwa Havertz harus mendapat kartu kuning kedua kemudian kartu merah, dan tidak bisa mencetak gol kemenangan. Kami kemudian akan bermain 11 lawan 10, dan itu akan memberi kami peluang lebih besar untuk memenangkan pertandingan,” kata Thomas Frank sebagaimana dilansir dai laman resmi Brentford oleh Antara, Minggu (10/3/2024).

Gelandang Vitaly Janelt juga memiliki pandangan yang sama dengan pelatih Thomas Frank, yakni Arsenal semestinya bermain dengan 10 orang setelah Havertz melakukan pelanggaran.

“Mereka tidak menciptakan banyak peluang dan bagi saya, Havertz mendapat kartu kuning lalu kartu merah. Itu adalah diving yang jelas bagi saya. Lewat dia mencetak gol kemenangan, tapi itulah sepak bola,” kata Vitaly Janelt.

Cek Artikel:  Marina Markova, Atlit Setinggi Dua Meter Perkuat Jakarta Electric PLN

Meski kalah, pelatih Thomas Frank tetap memuji penampilan timnya yang sudah berusaha keras untuk mengimbangi permainan tim sekelas Arsenal.

“Mentalitas, usaha, perubahan, kepribadian yang ditunjukkan tim ini seharusnya membuat semua fans Brentford sangat bangga,” kata Frank.

“Betapa kerasnya mereka berjuang untuk mendapatkan hasil itu sungguh luar biasa, melawan tim yang sedang dalam performa terbaiknya di Aliansi Iuran pertanggunganer. Seluruh orang, memang benar memuji Arsenal, karena mereka telah mencetak banyak gol dalam tujuh pertandingan terakhir dan kami membatasinya pada jumlah yang sangat, sangat, sangat minimum,” katanya.(BON)

Mungkin Anda Menyukai