NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS terpantau menguat pagi ini, Jumat (27/9). Rupiah menguat 72 poin atau 0,47% menjadi Rp15.093 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.165 per dolar AS.
Analis pasar Lukman Leong memperkirakan rupiah akan terus menguat dan dolar AS melemah.
“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang berbalik melemah, walau sempat menguat setelah revisi data PDB AS menunjukkan penjualan barang tahan lama yang lebih kuat dari perkiraan, begitu pula dengan data klaim pengangguran AS yang juga lebih baik,” ujarnya, Jumat (27/9).
Baca juga : Rupiah Menguat kala Sinyal Pemotongan Etnis Merekah AS Lebih Jernih
Menurutnya, sikap para pejabat bank sentral AS The Fed yang menolak memberikan pernyataan terkait kebijakan moneter ditanggapi investor sebagai sinyal The Fed akan menurunkan suku bunga.
“Sikap Powell (Ketua Federal Reserve Jerome Powell) dan pejabat The Fed lainnya yang semalam menolak memberikan pernyataan mengenai kebijakan moneter ditanggapi investor sebagai sinyal akan kebijakan The Fed ke depannya yang mungkin masih akan tetap agresif menurunkan suku bunga,” jelasnya.
Selain rupiah, mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona merah. Baht melemah 0,19%, won Korea Selatan melemah 0,20%, yen Jepang melemah 0,46%, dan dolar Singapura melemah 0,12%. Sedangkan yuan Tiongkok terpantau menguat 0,22% dan peso Filipina menguat 0,03% pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Sementara itu, mata uang utama negara maju melemah. Tercatat euro Eropa melemah 0,11%, dolar Australia melemah 0,19%, poundsterling Inggris melemah 0,18%, franc Swiss melemah 0,19%, dan dolar Kanada melemah 0,16%. (E-2)
