The 19th MarkPlus Conference 2025 Transformasi Pemasaran di Era Teknologi dan Inklusi

The 19th MarkPlus Conference 2025: Transformasi Pemasaran di Era Teknologi dan Inklusi  
The 19th MarkPlus Conference (MPC) 2025 sukses digelar di The Ritz-Carlton Jakarta dengan tema “Reimagining Marketing: Technology, People, and Impact”. (MarkPlus)

AJANG konferensi pemasaran terbesar di Asia, The 19th MarkPlus Conference (MPC) 2025, sukses digelar di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place. Setelah rangkaian awal yang sukses melalui The 10th ASEAN Marketing Summit pada 4 Desember 2024, MarkPlus Conference dilanjutkan dengan The 3rd Indonesia Marketing Convention pada 5 Desember 2024. Dengan tema “Reimagining Marketing: Technology, People, and Impact”, konferensi ini mengajak para pemasar Demi Lanjut berinovasi dalam menyusun strategi pemasaran mereka dan memperkuat kolaborasi secara Dunia.

Acara ini diawali dengan sesi Indonesia Marketing Outlook 2025 oleh Hermawan Kartajaya, Founder & Chair MCorp. “Marketing adalah inti dari model bisnis, terutama Apabila kita berbicara tentang strategic marketing. Oleh karena itu, kita perlu secara rutin meninjau ulang model pemasaran strategis kita, bahkan lebih sering daripada hanya sekali setahun, mengingat pasar yang Lanjut berubah. Marketing is not a noun; but marketing is a present continuous of market. Apabila pasar Lanjut berubah, maka model bisnis kita juga harus Lanjut berkembang agar tetap relevan dan kompetitif,” ujar Hermawan Kartajaya.

Sesi selanjutnya terdapat sesi Partnership Launch dari KMG China x Phoenix Media x MCorp & Marketeers. Dalam sambutannya Yeung Ka Keung, Executive Vice President and Chief Financial Officer Phoenix TV, menyampaikan “Kolaborasi ini Kagak hanya mencerminkan semangat gotong royong lintas negara, tetapi juga komitmen Berbarengan Demi mendorong Penemuan, memperluas akses pasar, dan menciptakan nilai berkelanjutan bagi komunitas Dunia. Kami percaya, dengan menggabungkan keahlian KMG dalam strategi bisnis, jaringan Dunia Phoenix Media, kapabilitas MCorp dalam marketing dan pemahamannya terhadap market Indonesia, serta peran Marketeers sebagai platform media bisnis generasi baru di Indonesia, kita akan Pandai membuka potensi besar di berbagai industri. Lebih dari sekadar kolaborasi bisnis, kemitraan ini adalah langkah Konkret Demi membangun masa depan yang lebih inklusif dan berorientasi pada pertumbuhan,” ujarnya.

Pada The 3rd Indonesia Marketing Convention, turut dilaksanakan beberapa penghargaan, salah satunya adalah Marketeer of The Year (MOTY). Penghargaan ini diberikan kepada salah satu dari 10 individu terbaik yang sebelumnya menerima penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2024. Tahun ini, Bapak Didiek Hartantyo terpilih sebagai penerima MOTY berkat transformasi besar yang ia pimpin di PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sesi berikutnya dilanjutkan dengan penganugerahaan Immortal Marketeer Award 2024 yang ditujukan kepada Almarhum Dr. H. Tanri Abeng, MBA dan Almarhum Dr. Hj. B.R.A. Mooryati Soedibyo, S.S., M.Hum., Penghormatan ini diterima oleh perwakilan keluarga dan diserahkan langsung oleh Hermawan Kartajaya, Founder & Chair MCorp.

Cek Artikel:  Penemuan Mobile Banking dan Pembiayaan UMKM Berbuah Penghargaan

Acara dilanjutkan dengan pembagian panel ke dalam beberapa breakout room. Setiap sesi pada breakout session ini akan diisi oleh materi dari sejumlah brand ternama, termasuk Dentsu, Dentsu Creative, InJourney, Sleekflow, Benings, Mayora, Tada, KAI, dan lainnya. Breakout Session pertama Mempunyai tema What Is Next? Merukapan membahas tren marketing yang akan datang di 2025 sebagaimana adanya perkembangan pesat teknologi, diiring tuntutan kebutuhan human touch yang lebih tinggi.

Para peserta diberikan kebebasan Demi memilih panel sesuai dengan tema yang diminati. Di tema AI Driven for Future Marketing menghadirkan Dharma Simorangkir, President Director Microsoft Indonesia, serta perwakilan dari Telkom dan tvOne AI, yang membahas peran kecerdasan buatan dalam mendukung pemasaran masa depan. Sementara itu, di tema Robotic: Marketing to Gen Alpha menghadirkan pembicara dari Playtopia, BPK Penabur, serta Ricky Afrianto, Dunia Marketing Director Mayora Indah Tbk., yang berbagi wawasan mengenai strategi pemasaran Demi generasi Alpha.

“KAI berhasil bertahan di era pandemi karena melakukan transformasi dengan Pusat perhatian pada sektor logistik. Meski mobilitas masyarakat terbatas selama pandemi, logistik tetap berjalan. Ke depan, KAI berencana Demi menghitung jejak karbon sebagai langkah mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Keberhasilan ini juga didukung oleh penerapan teknologi yang terintegrasi,” ujar Didiek Hartantyo dalam sesi Leveraging Human Insight in a Tech-Driven World.

Demi breakout room selanjutnya dengan tema The Next Creative Revolution: Seizing the Moment & Audience yang menghadirkan Angga Bangun Subur selaku Head of Innovation Dentsu Creative Indonesia, Ir. Adrianto (Andre) Djokosoetono, MBA selaku President Director PT Blue Bird Tbk, dan Vonny Tresno Santoso selaku CEO SR Land Properties. Para speaker memberikan wawasan mengenai mengasah pola pikir kreatif Demi tetap relevan di tengah dinamika perubahan konsumen dan tren.

Cek Artikel:  Mentan Temukan Banyak Pengecer Pupuk Bengal di Daeah

Setelah berlangsungnya Morning Breakout Session, dilanjutkan dengan Afternoon Breakout Session: How to Do It? Dengan membawakan materi terkait strategi marketing. Topik ini memberikan gagasan seputar marketing dan bisnis. tema-tema yang diangkat pada sesi sore ini adalah AI and The Art of Storytelling yang menghadirkan Indonesia Wira Gumay General Manager Creative Dentsu Indonesia, Google Cloud dan Alternative Media Group.

Lampau, berlangsung juga sesi From Fear to Fortune yang dibawakan oleh XL Axiata Business Solutions dan Erspo. Serta sesi The Bottom-of-Funnel: Key to Sales Conversion yang dibawakan oleh Asnawi Jufrie selaku Vice President & General Manager of Southeast Asia Sleekflow, dr. Oky Pratama, Dipl. AAAM selaku Owner Bening’s Clinic, dan PT BYD Motor Indonesia.

Dalam sesi berikutnya, Social Impact Through Inclusive Marketing dibawakan dr Dyah Anggraeni, M.Kes, Sp.PK selaku Komisaris Primer Klinik CITO, Retna Asmoro selaku Marketing Group Head InJourney, dan Brodo Ganesha. Terdapat pula sesi ESG Insights for Indonesia’s Mining Industry yang dibawakan Tubagus Nugraha selaku Dewan Ekonomi Nasional, Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Standard Nikel Indonesia PERHAPI, serta Nickel Industries Limited. Sesi yang terdapat lainnya Sustainable Partnership for Impact yang dibawakan oleh Edric Chandra selaku Program Initiator DSC (Diplomat Success Challenge), Irma Yunita selaku Program Initiator DSC (Diplomat Success Challenge), dan Diah Ayu Nofitasari selaku Senior Officer III Marketing Program PT Pertamina Patra Niaga.

Pada hari ini juga berlangsung Digital For Impact: Dunia Development Perhimpunan for Enterprises menjadi Perhimpunan Demi berdiskusi mengenai market ASEAN dan Indonesia yang membuka serta memperkuat potensi kerjasama antara investor China dengan Kenalan bisnis di Indonesia. Perhimpunan ini merupakan kolaborasi MarkPlus, Kotler Marketing Group (KMG), serta Phoenix Satellite TV.

Sesi terakhir Indonesia Industry Outlook 2025: The Associations Panel dibawakan Hermawan Kartajaya, Founder & Chair MCorp. Perhimpunan ini di mendiskusikan bagaimana berbagai sektor industri menghadapi tantangan dan Kesempatan di tengah perubahan Dunia, teknologi, serta tren pasar. Demi memberikan wawasan perspektif dari berbagai sektor, sesi ini menghadirkan tokoh-tokoh Primer dari asosiasi industri terkemuka, di antaranya:

  1. Aviliani – Ketua Bidang Pengembangan Kajian Ekonomi Perbankan Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS)
  2. Adhi Lukman – Ketua Lumrah Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI)
  3. Solihin – Ketua Lumrah Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO)
  4. Alphonzus Widjaja – Ketua Lumrah Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI)
  5. Ir. Mahendra Rianto, CSLP, ESLog – Ketua Lumrah Asosiasi Logistik Indonesia (ALI)
  6. Ilona Juwita – Sekretaris Jenderal Indonesian Digital Association (IDA)
  7. Johannes Loman – Ketua Lumrah Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)
  8. Jongkie D. Sugiarto – Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO)
  9. Hery Kurniawan – Wakil Ketua Lumrah Bidang Komunikasi Publik dan Kehumasan Perhimpunan Rekanan Masyarakat Indonesia (PERHUMAS)

Sebagai penutup rangkaian acara, MarkPlus Conference akan dimeriahkan oleh The 16th Annual WOW Night. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Irene Umar selaku Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia. “Melalui konsep reimagining marketing yang digagas Bapak Hermawan Kartajaya, kita Menyaksikan bagaimana musik dapat menjadi kekuatan besar dalam ekonomi kreatif. Musik bukan sekadar hiburan, tetapi juga alat strategis Demi membangun identitas merek dan mendorong pertumbuhan Indonesia menuju orange economy.” Sambutan tersebut menjadi pembuka pemberiaan dua penghargaan para penggiat musik membanggakan di tanah air.

Penghargaan pertama, Special Accolade: Icon of Indonesian Ethnic Music diberikan kepada Saung Angklung Udjo karena menunjukkan dedikasi luar Lumrah dalam melestarikan dan mengembangkan musik berbasis etnik Indonesia ke Pentas dunia. Lampau dilanjutkan dengan penghargaan Marketeers Music Icon 2024 yang ditujukan kepada musisi-musisi terbaik, Berkualitas individu maupun Grup yang karya dan kiprahnya melampaui batasan Aliran serta melintasi Era. Penghargaan ini diberikan kepada Yovie Widianto, Ahmad Dhani, Erwin Gutawa, Dewa Budjana, dan Slank. Setelah pengumuman penghargaan, acara ini ditutup dengan penampilan spesial dari Maliq & D’Essentials. (RO/Z-3)

Cek Artikel:  Selain Bali, Rupanya 2 Daerah Ini Juga Menarik Perhatian WNA untuk Berinvestasi

Mungkin Anda Menyukai