KOMANDAN Brigade “Iron Tracks” ke-401 Angkatan Bersenjata Israel (IDF), Kolonel Ehsan Daxa, tewas dalam pertempuran di Gaza utara, militer negeri Zionis mengumumkan, Minggu (20/10) malam.
Menurut laporan Walla, Kolonel Daxa tewas dalam pertempuran setelah tanknya terkena alat peledak.
Kolonel Daxa berusia 41 tahun dan berasal dari Daliyat al-Karmel, komunitas Druze terbesar di Israel. Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Ia dianggap sebagai perwira berpangkat tertinggi yang tewas dalam pertempuran darat sejak dimulainya perang Hamas-Israel, tambah laporan itu.
Militer Israel mengatakan, selama insiden yang merenggut nyawa Kolonel Daxa, seorang perwira tambahan dari Batalyon ke-52 Brigade “Iron Tracks” ke-401 terluka parah.
Selama insiden tersebut, Kolonel Daxa dan perwira yang terluka dilaporkan tiba dengan tank terpisah di titik pengamatan di Jabalya. Sekeliling dua puluh meter dari kedua sisi tank, sebuah alat peledak meletup.
Sebelum meraih posisi puncak dalam karier militernya, Kolonel Daxa Mempunyai pengalaman tempur di sejumlah medan perang.
Selama Perang Libanon Kedua, Kolonel Daxa bertempur sebagai komandan tank pada Batalyon ke-75 Brigade ke-7 melawan Hizbullah di desa-desa Libanon selatan.
Daxa dipromosikan ke pangkat kolonel pada 2020 ketika ia diberi komando Brigade Brigade “Iron Fist” ke-205.
Brigade ke-205, seperti Brigade ke-401, adalah salah satu brigade lapis baja IDF.
Tahun berikutnya, ia diangkat menjadi komandan Brigade ke-474, yang mengawasi keamanan di Dataran Tinggi Golan dan daerah Gunung Hermon.
Daxa menerima komando Brigade ke-401 awal tahun ini selama perang Israel-Hamas. (The Jerusalem Post/B-3)