Ilustrasi. Foto: MI/Susanto
Tetapi, pelemahan rupiah tidak sedalam tadi pagi yang membuat mata uang Garuda itu menyentuh level Rp15.500 per USD.
Mengacu data Bloomberg, Jumat, 4 Oktober 2024 rupiah ditutup melemah 56,5 poin atau setara dengan 0,37 persen menjadi Rp15.485 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah ditutup melemah 66 poin atau 0,43 persen menjadi Rp15.480 per USD.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan indeks dolar AS masih dalam tren menguat.
Konsentrasi investor tertuju pada laporan utama penggajian nonpertanian AS yang akan dirilis hari ini, yang akan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang prospek suku bunga Federal Reserve serta meningkatnya ketegangan di Timur Tengah membuat pasar gelisah.
Ilustrasi. Foto: MI/Terdapatm Dwi
Ekonomi AS solid
Sedangkan dari dalam negeri, pasar terus mengamati deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut sejak Mei hingga September 2024 memperlihatkan dengan jelas masyarakat kelas menengah (pekerja) sudah tidak punya uang lagi untuk berbelanja.
Oleh karena itu, permintaan bank sentral Indonesia agar masyarakat lebih banyak belanja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di atas lima persen mustahil terwujud.
Pasalnya, hampir semua sektor industri melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), yang bakal berimbas pada anjloknya daya beli.