Test Ride Touring New Yamaha XMAX 250 Connected di Bali . . Tembus 33,2 km per liter

 

liputanindo.com – Yamaha Indonesia memperkenalkan New XMax 250 connected pada ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 pada 2 November Lampau dan banyak mendapatkan respon yang positif dari masyarakat, dan kini PT. YIMM mengajak para awak media nasional termasuk blogger liputanindo Buat merasakan sensasi berkendara XMAX 250 Connected yang merupakan generasi teranyar dari skutik tertinggi di keluarga Maxi Yamaha itu di pulau Bali. Berbagai spot menarik di Bali akan kami jelajahi sejak hari pertama Rabu 21 Desember Tiba dengan hari terakhir di Copot 23 Desember.

Selain diajak Buat mengeksplorasi keindahan alam dan budaya Bali dalam rangkaian event yang bertajuk Navigate to The Max : Tour de Bali tersebut, kami juga diberikan kesempatan mengeksplorasi sisi yang diupgrade oleh Yamaha pada model terbaru XMax 250 yang baru saja diluncurkan tersebut.

Sejak pertama kali diluncurkan di ajang IMOS dengan berbagai update fitur dan teknologi, banyak sekali orang yang penasaran akan impresi berkendara dari XMAX Connected ini. Buat menjawab rasa penasaran itu, hari ini Yamaha Indonesia mengajak para awak media nasional dan komunitas XMAX Buat Pandai merasakan langsung berbagai Kelebihan yang dimiliki oleh motor. Pulau Bali kami pilih menjadi Letak berlangsungnya acara karena Mempunyai banyak sekali tempat-tempat indah yang sangat cocok Buat aktivitas leisure ride. Hal ini selaras dengan Watak para pengguna XMAX yang mayoritas dari mereka merupakan para penghobi touring yang sangat mengapresiasi nilai-nilai gaya hidup di level tertinggi,” ungkap Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relation, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Cek Artikel:  Hasil FP1, FP2 dan FP3 AP250 ARRC Seri 6 Musim 2018 . . . AHRT Mengejar ASA Top 3

Setelah dilakukan press-conf di Yamaha Flagship Shop di jalan Diponegoro, rombongan peserta touring yang juga diikuti para komunitas pengguna XMax lokal setempat, dilepas dari titik keberangkatan dan langsung bertolak menuju daerah Ubud yang menjadi titik pertama pemberhentian Buat menikmati daerah pedesaan serta sejuknya air terjun Tegenungan.

Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju Daerah dataran tinggi Kintamani yang menyuguhkan jalanan menanjak dan berkelok serta pemandangan indah berupa bangunan Pura Segara Ulun, lengkap dengan hamparan Waduk dan gunung yang berada disekelilingnya. liputanindo merasakan banyak perubahan ke arah positif pada model terbaru XMax 250 ini, beberapa poin yang sering dikeluhkan oleh konsumen pada XMax generasi pertama (di Indonesia) terasa hilang. Apa saja itu??

Cek Artikel:  Shell Advance Asia Talent Cup Qatar Race 2 . . . Pembalap AHM, Andi Gilang Pemenang . . . Merah Putih Berkibar Paling Tinggi, Musik Indonesia Raya Berkumandang Di Losail Qatar

Yang pertama Pandai langsung dirasakan adalah bagian pengereman motor. By the way, motor yang digunakan pada agenda Turing kali ini sudah dilakukan break-in [atau bahasa sininya inreyen] terlebih dahulu hingga sudah ganti oli mesin. So, begitu kami mulai berkendara pengereman sudah langsung pake. Dan, gejala rem yang terasa ‘bagel’ sudah Tak Terdapat Tengah di model terbaru ini.

Lampau yang kedua, rem bagian roda depan terasa lebih pakem ketimbang model sebelumnya nih. Bagian ini Krusial apalagi jalur yang kami lewati mayoritas tanjakan dan turunan serta meliuk-liuk khas daerah pegunungan ditambah lebar badan jalan yang sebatas cukup Buat dua arah, jaga-jaga kalau perlu pengereman ’emergency’.

Selain pengereman, tenaga mesinnya juga kami explore lebih lanjut. Mesin punya basis yang sama persis dengan generasi XMax sebelumnya, Tetapi dengan update di beberapa sektor elektrikal. Bagian ini kami Tak Terdapat komplen karena Tetap sangat sangat Cakap Buat dipakai di perkotaan yang butuh Percepatan Segera dan juga perjalanan jarak jauh yang sering memerlukan torsi dan tenaga di putaran tengah. Mesinnya terasa tetap responsif dan Tetap enteng mengangkat bobot new XMax yang kini naik 2 Kg dari model lelet.

Cek Artikel:  8 Penyebab Karburator Motor Kotor

Sedikit update bagian mesin yang dilakukan antara lain mengupdate penggunaan sensor CO2 yang lebih Seksama guna mereduksi emisi meskipun standarisasi emisi new XMax connected ini Tetap sama dengan model sebelumnya yakni Euro 3.

Setelah Tiba di penginapan daerah Kintamani, fuel consumption ( Konsumsi bbm) unit yang liputanindo Guna adalah 33,2 Km per liter yang tertera pada MID panelmeter TFT-nya. Dengan catatan banyak menghadapi jalur tanjakan Lampau Ketika menuju penginapan kami melewati jalur Makadam, dan terakhir yang kalau sobat pembaca bilang tangan kanan saya sering bolos sekolah Tak seperti tangan kanan Mas Taufik yang selalu lembut dalam hal memelintir selongsong gas. Hahaha.. Terlepas dari itu Seluruh, konsumsi BBM dari XMax Connected ini sedikit banyak sama dengan generasi/model sebelumnya yah.

Hari kedua, kami akan turun gunung mengarah ke bagian selatan pulau Bali menuju Pantai Melasti. Dengan rute dan jalur yang pastinya punya Watak berbeda daripada jalur hari pertama, akan menarik Buat merasakan sensasi riding XMax terbaru ini. Oh iya, gimana soal fitur Garmin GPS nya? Nantikan artikel lanjutannya ya sob. – Bersambung . . . . Nugi

Mungkin Anda Menyukai