[Test Ride] New Yamaha NMAX Neo . . Gak Sekadar Ganti Baju

liputanindo.com – Pada Begitu sesi pengetesan produk motor skuter Mekanis terbaru dan unggulannya yakni NMAX “Turbo”, Yamaha Indonesia tak lupa menyediakan juga unit NMAX Neo yang merupakan varian terendah dari NMAX generasi terbaru. Kagak kalah mentereng sob, NMAX Neo yang menganut CVT konvensional juga punya Keistimewaan sendiri salah satunya dengan mesin barunya. Tampilannya yang plek ketiplek dengan NMAX “Turbo” Dapat Membikin bimbang calon konsumen dalam memilih nih, terlebih Kembali selisih harganya yang relatif jauh. Salah satu pilihan dengan pertimbangan mendang mending calon konsumen?

Memang Terdapat benarnya juga soal menuding NMAX Neo itu adalah NMAX generasi 2 yang ‘ganti baju’, karena memang menggunakan sasis yang sama dengan generasi NMAX kedua. Yes, hal ini sudah liputanindo tanyakan kepada pihak Yamaha Indonesia dan mendapatkan konfirmasi bahwa sasis NMAX Neo dan juga varian di atasnya yakni NMAX TURBO menggunakan common frame dengan NMAX 2020-2024 dengan penyesuaian dudukan body pastinya ya sob. Uniknya liputanindo merasakan handling NMAX Neo terasa lebih ringan ketimbang NMAX generasi 2, meskipun berbagi dasar sasis yang sama antar keduanya.

Cek Artikel:  Peta Kekuatan Junior Talent team di CEV Moto3 2019 di mana Mario SA bernaung

liputanindo Serius hal ini disebabkan salah satunya akibat perbedaan spesifikasi shockbreaker belakang pada NMAX generasi 3 ini, panjang eye-to-eye berbeda sekaligus punya spring rate yang beda pula. Apabila NMAX gen 2 punya spesifikasi panjang 310mm, NMAX Neo dan “Turbo” punya panjang suspensi belakang 321mm. Lebih jenjang sejauh 10mm atau 1cm. Travel suspensi pun Mekanis beda, NMAX gen 2 punya travel sejauh 86 mm dan diubah menjadi 91 mm Buat NMAX gen 3. Wajar banget bantingannya beda, handling terasa lebih Kukuh. Satu yang belum ketahuan Ialah bantingannya Begitu melewati jalan yang kurang mulus atau dipakai berboncengan. Tunggu sesi selanjutnya sob!

Bicara soal mesin, Niscaya berbeda. NMAX Neo ini sudah Guna Blue Core 155cc VVA model terbaru dengan tensioner timing chain atau rantai keteng mesin sudah menggunakan sistem hidrolis. Buat menahan ketegangan rantai keteng tensioner hidrolik membutuhkan tekanan dari oli mesin, ini artinya blok silinder berbeda dengan NMAX generasi 2.

Cek Artikel:  Seri Bol d’Or 24-hour akhir pekan ini akan tentukan Gelar Juara Dunia EWC 2022

Blok silinder mesin juga ikutan baru Guna blok yang dinding liner-nya kinclong seperti cermin ala silinder blok 3C1 (Vixion generasi pertama) juga ikut disematkan. Yamaha mengkalim perubahan ini bertujuan Buat lebih mengikat oli mesin pada dinding silinder sehingga akan mengurangi penguapan oli mesin.

Mesin ini sama persis seperti mesin Lexi LX 155, itu juga yang menyebabkan feel atau perasaan performa Percepatan dan torsinya cukup mirip dengan Lexi LX 155. Loh kok cukup mirip? Yes, daleman mesin Dapat dikatakan plek ketiplek Lexi LX 155 alias common parts, Tetapi karena Terdapat perbedaan bobot NMAX Neo (130 Kg) dibandingkan dengan Lexi LX (116 Kg, versi Standard) tentu Membikin perbedaan pada performanya.

Cek Artikel:  Penyebab dan Bahaya Piston Motor Baret

Performa tarikan/Percepatan NMAX Neo lebih berasa jambakannya ketimbang NMAX generasi 2 yang tarikan awalnya cenderung sopan dan kurang jengat, menurut kami. NMAX generasi 3 versi standard ini dekat dengan NMAX generasi 1 (2DP) atau NMAX old yang lebih responsif akselerasinya dan terasa lebih bertenaga pada tiap bukaan gas. Bukan Sekadar respon mesin, performa handling juga ikut upgrade, pertimbangan lainnya soal harga jual NMAX Neo Rp. 32.700.000 dan versi keyless Neo S di harga Rp. 33.700.000 sepertinya perlu dijadikan pertimbangan. Jadi mending mana nih? NMAX Neo, Neo S atau NMAX “Turbo” sekalian? – @liputanindo

Mungkin Anda Menyukai