liputanindo.com – Hari ini Rabu 6 Juli 2022 Di track Astra Honda Safety Riding Course , liputanindo berkesempatan Mencoba Demi pertama Kali Update terbaru dari New Honda ADV160 yang pekan Lampau Formal dirilis Oleh Astra Honda Motor Mulai Harga 36 Juta Demi versi CBS. Apabila sobat Sekalian Lihat di areview dan Vlog vlog kami sebelumnya ADV 160 ini bukan hanya menggunakan Mesin baru, Tetapi juga Terdapat perhatian ke detail detail lain yang sehingga menghasilkan beberapa evolusi menarik seperti misalnya pertama yang berimbas pada Segitiga Ergonomi dan Handling . .
Kita mulai dari posisi duduk Honda ADV 160 yang Rupanya walaupun sudah direndahkan ketinggian joknya dari awalnya 795 mm di ADV150 menjadi 790 mm di ADV 160, Tetapi feelnya buat liputanindo Lagi terasa beda banget dari Kerabat Kerabat kandungnya yang lain seperti PCX 160 yang Hanya 764 mm atau Vario 160 yang 778 mm. Dengan ketinggian segini dijamin Begitu riding Apabila disamping Terdapat Motor motor skutik entry level kayak Honda Genio atau Yamaha Fazzio . . Kita akan berasa tinggi dengan level ketinggian Lengan kita akan berada di atas lengan pengendara kedua skutik tersebut.
Walaupun sudah lebih rendah 1,5 cm dari Ketinggian ADV 150, Dengan jok setinggi 790 mm di ADV 160, buat pengendara di Dasar 160 cm seperti liputanindo dengan jangkauan Kaki Hanya 750 mm ( 75 cm) Lagi jinjit. Walaupun begitu, sekarang di ADV 160 Jinjitnya nggak parah parah banget Kayak ADV 150. Hal ini dikarenakan selain joknya lebih rendah, Ujung depan dari jok dibuat Mengerucut sehingga (Ampun) Bokong nggak terlalu ‘tekor’.
Demi Jok Pembonceng ADV 160 Lagi cukup tinggi dan Dapat dibilang Bukan terlalu berubah dibandingkan ADV 150, Demi naik perlu trik, Caranya seperti naik ke Motor motor sport pada umumnya ; kaki kiri Pembonceng harus naik dulu ke footstep kiri, kemudian naik dan baru melangkah dan duduk di Jok. Kaki kanan Jangan Langsung ‘ngelangkahin’ jok Begitu kaki kiri Lagi di Tanah karena berpotensi Cidera nanti karena tinggi banget hehehe
Posisi handling di Setang gimana Kan raisernya dipendekin tuh ? Pas liputanindo rasain sih, Penurunan Raiser setang ADV 160 Bukan mengubah Segitiga ergonomi dari ADV 160 secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan karena Joknya juga ikut turun kan sob. Gaya Megang setangnya beda banget misalnya bila dibandingkan Misalnya Beat Street. Dengan setang taper atau fatbar dimana dimensi Dimensi setangnya lebar dengan ujungnya Nyaris lurus, Posisi tangan Begitu mememgang grip akan dipaksa membuka lebar – pokoknya ketiak dijamin kering deh 😀 – Tetapi dekat dengan badan dengan siku cukup menekuk. Sehingga secara keseluruhan Berasa sigap dan Gagah gitu sob sesuai konsep adventure . . . yaaa kayak naik CRF 150L atau CB 150X misalnya.
Meski bobot 133 kg (ABS), handling ADV 160 Begitu dipakai terbilang Lagi lincah, buat meliak-liuk di antara cone Slalom Trek AHSRC , Skutik ini Lagi sangat mudah, Setelah liputanindo tanya ke ahm Rupanya memang besaran rake dan sudut Kelok Bukan yang diubah dari pendahulunya .
Begitu liputanindo coba di beberapa spot handicap bumpy, suspensi depan dari ADV 160 ini memang terasa lebih empuk dari generasi pertama yang sebenarnya juga sudah empuk Begitu itu. Biar Lebih empuk, dengan Stroke / Jarak main 130 mm suspensi ini tak Terdapat gejala bottoming suspension yang mentok alias jedak jedok Begitu dipakai misalnya Hard Brake.
Demi Suspensi belakang dobel yang dilengkapi subtank memang Betul terasa lebih keras bahkan dibandingkan dengan ADV 150 terutama Begitu riding sendirian , Tetapi dengan kerasnya suspensi ADV 160 liputanindo merasa Feedback grip ban ke Permukaan jalan jadi lebih terasa sob . . Yes Feedbeack, maksudnya, apapun yang terjadi di Roda belakang dan Traksinya ke Jalan itu terasa . . Bagus itu gejala Slide, perbedaan kekasaran dari Jalan dan lain sebagainya
ADV 160 ini punya ground clearance tinggi, sama seperti generasi pertama Lagi di Bilangan 165 mm. Nilai ini Jernih membuatnya lebih Terjamin ketika diajak melibas jalan tak rata Begitu off road ringan dibandingkan Skutik skutik 150-an cc lainnya termasuk sodaranya sendiri seperti PCX adan Vario. Tetapi Kalau dibuat Trabas berat kayaknya harus diberikan tambahan seperti misalnya Plat Protector di Dasar mesin. Dengan ground clearance tinggi di mana Dengan PCX Dapat berbeda 30 mm yang artinya center of gravity (CoG) juga lebih tinggi dari Permukaan dan Pengaruh terinstan yang liputanindo Dapat rasakan adalah speed cornering Bukan serebah motor yang punya COG lebih rendah, misal dibanding PCX 160 ataupun Vario 160. Kayak Terdapat yang sedikit meng-counter githu
ADV 160 juga sudah menggunakan Mesin Baru eSP Plus dengan Empat Penutup sama seperti yang sudah AHM benamkan lebih dahulu ke PCX 160 dan Vario 160. Biar Common engine, Tetapi yang liputanindo rasakan adalah Torsi ADV 160 yang disalurkan Ke Ban di rpm rendah Bahkan lebih ‘berisi’ atau ‘ gemuk’ bila dibandingkan Vario 160. liputanindo Dapat bicara ini karena juga Untungnya ADV 160 ini sudah dibekali takometer buat memantau rpm Putaran Mesin . . Usut punya usut ini tuh Karena Demi ADV 160 Terdapat beberapa Ubahan Dibandingkan PCX 160 dan Vario 160 sob.
Silahkan Catat aja perubahannya : perbedaan dan mapping ECU, dan Juga Beda di Poros Pulley belakang. Dengan beberapa perubahan itu bahkan Apabila dibanding Vario 160 sekalipun, tenaga dan torsi ADV 160 memang lebih gemuk di Rage RPM rendah dan menengah, berasa Bandel banget betotan ADV 160 ini
ADV 160 punya tenaga 16 PS di 8.500 rpm dan torsi 14,2 Nm di 6.500 rpm, tenaga dan torsi Maksimum sama dengan PCX 160 Tetapi yang liputanindo rasakan Pita kerja Kedua Variable performa ini hadir lebih awal di ADV 160. dan sepertinya ini mungkin Pengaruh dari penggunaan Poros dan Pulley yang berbeda, sehingga dorongan puli ke v-belt lebih kuat dan Membikin lebih responsif dan minim selip.
Motor ini Sudah menggunakan Teknologi HSTC (Honda Selectable Torque Control) atau lebih singkatnya Kontrol Traksi atau Traction Control atau Disingkat TC. Fitur Safety yang Normal disematkan Honda pada big bike dan motor-motor premium mereka ini secara Biasa berfungsi Demi membatasi dan bakan Meng-cut sementara torsi mesin Apabila Sistem HSTC terdeteksi adanya perbedaan kecepatan putaran ban depan dengan ban belakang, sehingga potensi terjadinya ban selip dapat dihindari. Dan Ketika liputanindo coba di Trek AHSRC, Fitur ini memang bekerja cukup Bagus . . serasa riding kita tuh ‘dikoreksi’ ketika salah satu Ban Bagus depan ataupun belakang Terdapat yang mengalami slide gitu sob
Windscreen-nya yang Mempunyai dua setup ketinggian Manual terasa fungsional banget, Begitu berkendara malam, biar tak terlalu dingin tinggal naikkan adjustable windscreen ke posisi tinggi Demi menghalau angin. Demi ADV 160 ini Memang terasa bahwa ketinggian Windscreen lebih tinggi dari generasi sebelumnya dan Ini Jernih lebih terasa melindungi. Tetapi Begitu Bukan terlalu gerah Begitu di set ketinggian full dan jalan siang siang karena Terdapat lubang ditengah Demi mengalirkan Udara yang cukup Demi bikin kita adem. Perbedaan Windscreen Tinggi dan Rendah Juga CUkup terasa, Dengan Windsreen rendah kita tuh lebih lincah atau Agile Begitu melakukan Manuver perubahan arah misalnya dan tentunya juga mungkin Beda di top Speed ( belum liputanindo coba )
Konsol bagasi kecil di Dasar setang kiri cukup fungsional Begitu dipakai Demi menyimpan ponsel dan sekalian ngecas Mengenakan power outlet yang Terdapat di dalamnya sih mudah Karena colokannya sudah menggunakan USB – Jadi nggak Butuh Converter tambahan. Sementara kalau bagasi di Dasar jok dengan kapasitas 30 liter yang dibuka dari konsol kunci depan memang tergolong lega . . Muat Dua helm ? Sayangnya Lagi belum sob . . Satu Helm Full face saja, Tetapi sisanya Banyak banget Dapat naroh Corak Corak.
Secara Biasa Konklusi liputanindo di 5 Lap Mencoba kemarin adalah ADV 160 ini jeuh lebih Bagus, Lebih ngacir, Lebih bandel dan lebih Terjamin dari generasi sebelumnya yang sebenarnya juga sudah Terjamin. Skutik Adventure yang Dapat dimahari dengan Harga harga Rp 36 juta (CBS) dan Rp 39,25 juta (ABS-HSTC) on the road Jakarta ini menurut kami lebih fun-to ride terutama buat perjalanan adventure panjang dan mungkin sedikit cross country ringan . . . perubahannya banyak dan Sekalian sepertinya memang berdasarkan Masukan sebelumnya dari Konsumen akan ADV 150 seperti kaki lebih nyentuh tanah Begitu berhenti dan juga tentunya punya fitur yang lebih komplet, canggih dan lebih kekinian dari generasi sebelumnya.