liputanindo.com – Perubahan mesin Honda PCX 160 dengan kubikasi lebih tinggi, spek silinder overbore, dengan kompresi lebih tinggi diklaim oleh AHM menghadirkan torsi dan power yang lebih besar dibandingkan dengan PCX150. Ditambah bobotnya yang sama maka dipastikan Power to Weight Ratio dari PCX 160 ini terkerek naik. Hal ini juga yang menyebabkan harusnya Percepatan akan meningkat, itu teorinya. Apakah sama dengan feel dan data ?
liputanindo Demi melakukan test PCX160 kemarin sengaja membawa alat RaceLogic V-Box karena kepo akan beberapa klaim performa dari Honda ini. Pada sebuah straight yang panjang liputanindo mencoba start gaya drag bike dari posisi berhenti dan Dapat mencapai ujungnya di kecepatan maksimal 90-an km/jam . Dari feel subjektifnya sih memang terasa banget bahwa dari 0-20-40 km/jam ini skutik Lagi tetap ngisi powernya which is buat liputanindo agak terkaget-kaget secara ini adalah mesin overbore yang biasanya tenaga bawahnya ‘agak agak loyo’ . . Waduh kemarin lupa nanyain rasio di jeroan mesin segala Tengah hadeehh.
Sebelum itu kita bicarakan koridor pengetesan dulu. liputanindo hanya mengukur Percepatan dari keadaan Hening (0 km/jam) Tiba kecepatan 60 km/jam. Lho kenapa nggak diterusin ke 100km/jam? treknya nggak cukup bro, kalau aja trek PQE yang panjang Niscaya cukup. Tengah pula jarang banget bro motor harian seperti skutik digeber sampe segini kenceng di jalanan kaum urban, so lebih fungsional kita lihat akselerasinya Tiba 60 km/jam saja. Motornya PCX160 ABS standar, bbm yang digunakan adalah Pertamax dan ditest oleh rider Taufik- liputanindo dengan dimensi tinggi 160 cm bobot 64 kg.
Total sebanyak 5 kali liputanindo bolak balik ngedrag Demi memperoleh data data Percepatan. Caranya sama, seperti Metode yang digunakan Demi mengukur Percepatan motor motor sebelum ini, gas digeber, rem depan belakang aktif, ketika jalan sudah Kondusif lepas rem, Lampau PCX 160 pun langsung meluncur ngacir dan biarkan Vbox yang mengukur . . . hasilnya? PCX 160 Mempunyai nilai Percepatan 0-60 km/jam selama 5,59 detik !! Dan ini boleh dibilang lebih Segera dari PCX150 2 klep yang Nomor pengukurannya tembus 6,01 detik Demi bobot liputanindo Lagi 60 kg.
Dari data Percepatan di atas Dapat kita lihat grrafik merambat curam antara 0 km/jam Tiba Sekeliling 40 km/jam baru mulai melandai setelah 40-an km/jam. Ini memang yang bikin liputanindo heran, PCX 150 dua klep itu masing-masing diameter klepnya adalah 29 mm (in) dan 23 mm (ex) secara luasan klep in PCX 150 2 klep adalah 660.185 mm².
Sementara dengan 4 klep PCX 160 punya luasan klep in yang merupakan ‘pintu’ masuk diameter klepnya adalah 20 mm (in) dan 17 mm (ex) adalah 628 mm². Artinya pintu PCX150 sebenarnya lebih luas terbuka dibandingkan PCX 160, tapi PCX 160 fix, by data : lebih kencang daripada PCX 150 ! Jawabannya yang Dapat dikupas sebenarnya memang banyak sob. Kubikasi mesin, struktur silinder yang Overbore Tiba kompresi mesin yang tinggi mencapai 12:1. Satu persatu data Dapat mulai dikunyah-kunyah ya sob?
Taufik of BuitenZorg |@liputanindo
