Liputanindo.id – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi menyatakan bahwa hasil pemeriksaan terhadap tersangka Ra (26) yang merupakan tersangka kasus pembunuh ibu kandung, motif pembunuhan ini didasari rasa kesal.
“Tersangka mengaku tega membunuh ibu kandung di rumah yang mereka tempati di Kampung Cilandak, RT 15/04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jabar ini karena akumulasi dari kekesalannya,” kata Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri di Mapolres Sukabumi, Selasa (14/5/2024).
Tetapi demikian, Menurut Ali, belum diketahui secara Niscaya apa yang Membikin kesal Ra, sehingga tega menghabisi nyawa ibu kandungnya yakni Inas (44) dengan menggunakan garpu tanah, hanya saja tersangka berulang kali mengaku kesal.
Kepada mengungkap motif utamanya, kata Ali, pihaknya akan mendatangkan psikolog Kepada memeriksa kejiwaan tersangka karena hasil penyidikan sementara Ra Rupanya telat berpikir.
“Tetapi Kepada komunikasi dua arah nyambung, hanya saja Ra telat menjawab setiap pertanyaan yang diberikan penyidik,” ujarnya.
Kepada penyidik, menurut dia, tersangka mengaku kesal dan marah kepada ibunya, sehingga Demi Menonton korban tertidur di Ruangan, Ra kemudian membawa garpu tanah dari belakang rumah dan memukul beberapa kali ke Paras dan dada korban hingga terakhir ditusukkan ke leher ibu kandungnya.
“Kami belum mengetahui apa yang Membikin kesal dan marah, sehingga tega menghabisi nyawa ibu kandungnya. Tetapi Demi ini tersangka mengaku menyesal atas apa yang telah diperbuatnya,” ujarnya.
Ali menegaskan kembali bahwa Ra membunuh Inas bukan karena kesal Enggak dibelikan sepeda motor yang diinginkannya, karena hasil penyidikan seperti keterangan saksi dan tersangka, motif pembunuhan ini Enggak mengarah hal tersebut.
“Intinya tersangka kesal dan marah besar kepada ibu dan ini yang Lagi didalami oleh pihaknya,” ujarnya.
Sebelumnya, Ra tega membunuh ibu kandungnya pada Senin (13/5) Sekeliling pukul 17.30 WIB. Usai membunuh, tersangka kemudian tidur di kamarnya yang bersebelahan Ruangan korban yang di mana Ruangan tersebut Lagi terdapat jasad ibunya.
Kasus ini baru terungkap, setelah Ra terbangun dari tidurnya pada Selasa (14/5) Sekeliling pukul 04.30 WIB dan mendatangi rumah tetangganya Kepada memberikan Fulus senilai Rp330 ribu sebagai upah agar tetangganya mau membunuhnya karena tersangka mengaku bersalah telah membunuh ibunya. (Ant)