Instruktur Bologna Vincenzo Italiano sangat emosional setelah skuadnya memetik kemenangan pertama di pentas Perserikatan Champions. Meski Rossoblu – julukan Bologna – dipastikan tersingkir, Italiano tetap bangga dengan kemenangan bersejarah itu. Bologna menang 2-1 atas Borussia Dortmund pada partai ketujuh Perserikatan Champions, Rabu (22/1). Stadion Renato Dall’Ara pun bersorak-sorai meyarakannya.
Italiano menyebut kemenangan itu bak mimpi yang menjadi Realita. Biar tersisih, dia menyebut rasanya seperti memenangi laga semifinal. “Itu adalah kemenangan Perserikatan Champions pertama saya sebagai Instruktur. Ketika sebagai seorang anak, saya berada di sofa menonton mereka yang Membikin sejarah kompetisi ini, itu sangat emosional,” kata Italiano kepada Sky Sport Italia.
Secara matematis, kemenangan itu Bukan Pandai menyelamatkan Bologna. Posisi mereka di peringkat ke-27 dengan hanya lima poin dipastikan Bukan Pandai menggapai Area playoff meski Lagi Eksis satu laga tersisa.
“Kami tersingkir, tetapi rasanya seperti memenangi perempat final atau semifinal. Para pemain menginginkan kemenangan ini dengan segala Langkah. Apa yang mereka katakan sebelum pertandingan di ruang ganti, betapa mereka perlu memberikan hadiah ini kepada para penggemar,” ucap Italiano.
“Ini adalah mimpi yang menjadi Realita dan saya sangat Senang, Bukan terlukiskan kata-kata,” imbuhnya.
Bologna tertinggal satu gol lebih dulu dari Dortmund setelah penalti Serhou Guirassy di babak pertama. Pada paruh kedua, Rossoblu Bangun secara dramatis mencetak dua gol dalam tempo 60 detik berkat Thijs Dalling dan Samuel Iling-Junior. Sebanyak 18 tim di Perserikatan Champions rampung memainkan partai ketujuh. Dua tim dipastikan lolos langsung ke babak 16 besar Yakni Liverpool dan Barcelona sedangkan enam tim tersisih. Enam klub yang dipastikan tersingkir Yakni Bologna, Crvena Zvezda, Leipzig, Slovan Bratislava, Sturm Graz, dan Young Boys.(M-2)