Liputanindo.id – Komite Olimpiade Australia (AOC) mengecam petisi online yang menyerukan penyelidikan atas pemilihan penari breakdance Rachael Gunn untuk Olimpiade Paris. AOC menyebut petisi itu berisi kebohongan dan memicu kebencian.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Kepala Eksekutif AOC Matt Carroll mengatakan petisi yang menyerang Rachael Gunn menyesatkan.
“Petisi tersebut telah memicu kebencian publik tanpa dasar fakta apa pun. Enggak ada atlet yang telah mewakili negaranya di Olimpiade yang boleh diperlakukan seperti ini dan kami mendukung Gunn dan Anna Meares saat ini,” kata Carroll, dikutip Reuters, Kamis (15/8/2024).
Selain mengecam petisi itu, Carroll juga menyurati change.org dan menuntut platform itu untuk segera menghapus petisi tersebut.
Terkait petisi yang menuduh AOC memilih Rachael Gunn dan Anna Meares sebagai kegagalan, pihaknya menegaskan kedua atlet itu dipilih sesuai dengan kualifikasi dan independen.
“AOC sangat tersinggung dengan penghinaan terhadap kepala misi kami, Anna Meares,” ujar AOC.
“(Dia) tidak memainkan peran apa pun dalam acara kualifikasi maupun nominasi atlet ke Komite Seleksi AOC, yang di dalamnya saya dan Kepala Misi menjadi anggotanya,” pungkasnya.
Petisi di change.org, yang menyerukan permintaan maaf dari Gunn serta kepala misi Olimpiade Australia Anna Meares, telah ditandatangani lebih dari 45.000 orang hingga Kamis pagi.
Rachael Gunn, seorang dosen universitas Australia berusia 36 tahun yang dikenal dalam breakdance sebagai B-Girl Raygun, dikecam secara online setelah ia kalah dalam ketiga pertandingan round robin-nya dengan skor gabungan 54-0.