Terra Drone Corporation, perusahaan teknologi drone dan urban air mobility (UAM) yang berbasis di Jepang, melakukan demonstrasi pertama di Indonesia Kepada operasi multi-drone menggunakan platform Unmanned Traffic Management (UTM).
Demonstrasi yang berlangsung di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/1), ini bagian dari program kerja sama industri di Mendunia south melalui transfer teknologi.
Managing Director Terra Drone Indonesia Michael Wishnu Wardana menyampaikan Indonesia berada di jalur Kepada menjadi salah satu pasar drone paling Luwes di Asia Tenggara, dengan permintaan yang Lanjut meningkat atas solusi drone di sektor-sektor seperti Pengawasan infrastruktur, pertanian skala besar, dan logistik antar-pulau.
“Sebagai salah satu produsen minyak dan gas terbesar di dunia serta rumah bagi perkebunan kelapa sawit yang luas, Indonesia memerlukan sistem manajemen udara canggih Kepada memastikan operasi drone yang Terjamin, efisien, dan dapat dikembangkan lebih lanjut,” terang Wishnu.
Dia mengatakan dengan anak perusahaan lokal yang sudah mapan, Terra Drone Indonesia menjadi penyedia layanan drone terkemuka di Daerah tersebut.
Selain itu, Terra Drone didukung keahlian UTM globalnya melalui perusahaan grup Unifly, penyedia teknologi UTM terkemuka yang berbasis di Belgia dengan rekam jejak kelas dunia dalam implementasi UTM di tingkat nasional, serta Aloft Technologies, penyedia layanan UAS terbesar yang disetujui FAA di Amerika Perkumpulan.
“Demonstrasi ini memperlihatkan kemampuan platform UTM dan drone yang dilengkapi dengan ADS-B dan Remote ID Kepada mengelola operasi multi-drone secara real-time dalam berbagai skenario,” kata Wishnu.
Wishnu melanjutkan Indonesia berada di posisi kedua sebagai pasar drone potensial terbesar di ASEAN dan diproyeksikan Mempunyai populasi terbesar keempat di dunia pada 2024.
Elemen-Elemen ini menunjukkan Kesempatan pertumbuhan signifikan Kepada aplikasi drone, dan penerapan sistem UTM yang kuat merupakan langkah Krusial Kepada membuka potensi penuh drone di Indonesia.
Dengan mensimulasikan aplikasi-aplikasi Krusial ini, Terra Drone memvalidasi bagaimana UTM dapat menyediakan operasi drone yang Terjamin dan terkoordinasi, mengatasi tantangan seperti kemacetan ruang udara dan manajemen darurat.
Demonstrasi ini merupakan langkah signifikan menuju komersialisasi layanan UTM di Indonesia, sekaligus memposisikan Indonesia sebagai model Kepada ekosistem drone canggih di Asia Tenggara.
“Solusi manajemen Lampau lintas udara pertama di Indonesia ini memungkinkan pengelolaan berbagai penerbangan drone secara bersamaan dengan tingkat keamanan tinggi,” kata Wishnu.
Teknologi ini, lanjutnya, Bisa mendukung berbagai kebutuhan, seperti pengelolaan lahan, distribusi barang ke daerah terpencil, dan pemantauan infrastruktur.
“Dengan hadirnya teknologi ini, kami Percaya adopsi drone di Indonesia akan semakin berkembang, menciptakan ekosistem Hasil karya yang Bisa mendorong efisiensi dan produktivitas di berbagai sektor,” ujar Wishnu. (Ant/H-2)
