Liputanindo.id – Pemerintah federal Kanada memutuskan untuk mengurangi jumlah pekerja asing sementara yang bergaji rendah di negara tersebut. Pengurangan ini tidak termasuk di bidang kesehatan dan ketahanan pangan.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengonfirmasi pengurangan jumlah pekerja bergaji rendah dalam waktu dekat. Pengurangan jumlah tenaga kerja ini tidak termasuk untuk sektor kesehatan hingga ketahanan pangan.
“Kami memperketat aturan dan membatasi kelayakan untuk mengurangi jumlah pekerja asing sementara bergaji rendah di Kanada, dengan pengecualian di industri tertentu seperti perawatan kesehatan, konstruksi, dan ketahanan pangan,” kata Trudeau, dikutip BBC, Selasa (27/8/2024).
Selain akan mengurangi jumlah pekerja bergaji rendah, pemerintah Kanada juga akan memantau program bergaju tinggi dalam 90 hari ke depan.
“Kami juga akan melihat perubahan pada aliran program bergaji tinggi sebagai bagian dari tinjauan cepat menteri selama 90 hari,” imbuhnya.
Kebijakan untuk mengurangi pekerja asing sementara bergaji rendah, kata Trudeau, merupakan bagian dari rencana menyeluruh yang akan dijalankan pemerintah guna menangani penduduk sementara, termasuk pekerja asing atau bukan di Kanada serta penduduk tetap.
Demi disinggung alasan utama yang membuat pemerintah federal mengambil langkah tersebut, Trudeau mengatakan hal ini didasari oleh lanskap ekonomi yang berbeda dari dua tahun lalu, dengan inflasi yang lebih rendah dan lapangan kerja yang lebih tinggi.
Lebih lanjut, pemerintah Kanada juga meminta para pebisnis berinvestasi pada pelatihan dan teknologi serta mengurangi ketergantungan mereka pada tenaga kerja asing bergaji rendah.