Terpengaruh Boikot Pengguna Disney Hotstar Menurun di Paruh Pertama 2024

Terpengaruh Boikot Pengguna Disney+ Hotstar Menurun di Paruh Pertama 2024
Logo Disney+ Hotstar(hotstar.com)

HIBURAN digital kini sudah sangat familiar, termasuk aktivitas seperti menonton film atau serial, mendengarkan musik atau podcast. Seluruh bentuk hiburan ini dapat diakses melalui ponsel pintar, yang selanjutnya disebut sebagai mobile entertainment. 

Selain itu, media sosial juga menjadi salah satu bentuk mobile entertainment yang banyak digunakan.

Jakpat mengadakan survei untuk mengetahui perilaku dan kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menggunakan mobile entertainment dan sosial media pada paruh pertama 2024. Laporan ini melibatkan 2.343 responden Jakpat.

Baca juga : Ini 5 Series Disney+ yang akan Tayang Awal Pahamn 2024

Laporan Jakpat menyoroti tentang penggunaan platform over-the-top (OTT) seperti Vidio, Netflix, atau Disney+ Hotstar. 

Sebanyak 86% responden menggunakan OTT untuk menonton film, 67% untuk menonton serial, dan 48% untuk menonton kartun atau anime. 

Cek Artikel:  Green Day Bakal Manggung di Jakarta 15 Februari 2025, ini Link Tiket Konser dan Harganya

Satu dari 4 penonton OTT menghabiskan waktu 90-120 menit sekali membuka platform tersebut.

Baca juga : Menertawakan Industri Hiburan di Hubungi Agen Gue!

Berdasarkan negara asal, konten terbanyak ditonton di OTT berasal dari Korea Selatan (72%), disusul Indonesia (67%), dan Amerika Perkumpulan (53%). Sementara top tiga genre adalah komedi (64%), action (62%), dan romansa (59%).

Pengguna Disney+ Hotstar menurun

Terdapat sedikit perubahan peringkat pada OTT. Netflix masih berada di peringkat pertama dengan persentase 65%. Bilangan ini naik 13% dibanding semester pertama 2023. 

Di posisi kedua ada Vidio dengan persentase yang sama seperti tahun lalu, yaitu 29%.

Baca juga : Serial Gannibal Hadirkan Thriller Psikopat di Desa Terpencil Jepang

Cek Artikel:  Ketahuan Merokok Elektrik dalam Ruangan, Baekhyun EXO Minta Ampun

Disney+ Hotstar menurun dari 34% ke 24% dalam waktu setahun. Besar kemungkinan ini adalah imbas dari boikot produk/merek yang mendukung Israel dalam genosida Palestina. 

Seperti diketahui, Disney+ Hotstars adalah bagian dari The Walt Disney Company, yang memberikan donasi ke Israel sebanyak Rp31 miliar pada 2023.

Head of Research Jakpat, Aska Primardi, mengungkapkan platform OTT masih diminati oleh mayoritas masyarakat Indonesia. 

Menurutnya, Netflix menjalankan strategi marketing yang pas di semester 1 ini dengan cara menumbuhkan dan mengembangkan konten lokal, seperti film 24 Jam Serempak Gaspar, film Monster, dan serial Nightmares and Daydreams.

“Bukan mengherankan jika Netflix tetap menjadi nomor 1 diikuti Vidio, yang sebelumnya juga sudah mengembangkan konten lokal. Sayangnya, langkah ini tidak diikuti Disney+ Hotstar, yang menjadi salah satu penyebab posisinya menurun saat ini,” tutur dia. (Z-1)

Cek Artikel:  Sinema LAURA Tayang Perdana di Epicentrum, Hanung Sebut Kisah Laura Anna Patut Diabadikan dalam Layar Lebar

Mungkin Anda Menyukai