Terlalu Diva, Bruno Fernandes Tak Layak Jadi Kapten Man United

Liputanindo.id – Aliansi Inggris – Emmanuel Petit mengecam kepemimpinan Bruno Fernandes di Manchester United, dengan menyatakan bahwa status bintang asal Portugal tersebut sebagai kapten klub menggambarkan kurangnya sosok pemimpin dalam skuad Setan Merah sekarang.

Bruno Fernandes telah ditunjuk sebagai kapten Manchester United sejak tahun 2023 silam. Fernandes mengambil ban kapten yang sebelumnya dikenakan oleh Harry Maguire.

Tetapi, tak sedikit yang merasa bahwa keputusan itu tidak banyak merubah situasi dalam skuad Man United. Fernandes kerap disebut kurang pantas untuk mengemban peran pemimpin untuk para pemain Setan Merah.

Kritik Pedas Bruno Fernandes Untuk Manchester United
Bruno Fernandes, Foto: dok Twitter @ESPNUK

Satu sosok yang tak setuju penunjukan Fernandes ini adalah Emmanuel Petit yang Ia anggap bertingkah layaknya diva. Eks gelandang Arsenal itu memang mengakui tentang kualitas tinggi Fernandes sebagai gelandang serang.

Cek Artikel:  Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Rival Bali United

Tapi, sebagai kapten, Petit merasa Fernandes sangat minim dalam memberikan pengaruh pada pemain lain dalam kondisi tertentu. Menurut Petit, sikap yang ditunjukan Fernandes sama sekali tidak menggambarkan seorang kapten.

“Bagiku, Bruno Fernandes adalah pemain yang menyoroti masalah di Manchester United. Dia pemain yang bagus, tetapi sebagian besar waktu, saya tidak suka caranya berperilaku di lapangan. Ia bertingkah seperti seorang diva. Dia tidak membantu atau menyemangati rekan setimnya ketika mereka sedang terpuruk,” ujar Petit dilansir DAZN.


Baca juga:


“Ketika Manchester United menderita, dia selalu menangis; selalu menunjukkan kekecewaannya. Itu bukanlah hal yang diharapkan dari seorang kapten. Anda mengharapkan lebih banyak dorongan, kepemimpinan. Seseorang yang membawa hal positif.

Cek Artikel:  Kualifikasi Piala Asia U-20 Indonesia tidak Anggap Remeh Maladewa

“Ketika memiliki seorang seperti Bruno di puncak klub, sosok yang seharusnya menjadi pemimpin klub dalam dan luar lapangan, Ia bertindak seperti yang dilakukannya, itu akan berdampak pada pemain yang tidak baik. Ia takkan menjadi pilihan pertamaku sebagai kapten, namun itu juga merupakan sebuah masalah. Saya melihat skuat dan tidak melihat adanya pemimpin.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Aliansi Inggris hanya di Liputanindo.id

Mungkin Anda Menyukai