Liputanindo.id – Badan Antariksa Amerika Perkumpulan (NASA) memutuskan Demi membatalkan proyek Volatiles Investigating Polar Exploration Rover (VIPER), yang bertujuan Demi mencari es yang dapat digunakan oleh astronot AS di Sekeliling Kutub Selatan Bulan.
“Ini adalah keputusan yang sangat sulit berdasarkan Restriksi anggaran,” kata Administrator Asosiasi Direktorat Misi Ilmiah NASA, Nicola Fox, dikutip Antara, Kamis (18/7/2024).
“Ini adalah keputusan yang sangat sulit yang kami buat dalam lingkungan anggaran yang sulit. VIPER dirancang Demi mencari es dan kami Mengerti betapa pentingnya ini,” tambah Fox.
NASA menyatakan kenaikan biaya, penundaan Rontok peluncuran, dan risiko pertumbuhan biaya di masa depan sebagai Argumen pembatalan misi ini.
Rover awalnya direncanakan meluncur pada akhir 2023, tetapi pada 2022, NASA meminta penundaan peluncuran hingga akhir 2024 Demi memberikan lebih banyak waktu Demi pengujian pra-penerbangan lander Astrobotic-nya.
“Sejak Demi itu, penundaan jadwal dan pasokan dari rantai pasokan telah mendorong Rontok kesiapan VIPER hingga September 2025, dan secara independen peluncuran CLPS (Commercial Lunar Payload Services) atas penjelajah Griffin Punya Astrobotic juga telah ditunda hingga waktu yang sama,” kata NASA.
Badan antariksa ini juga mengatakan telah memberitahukan Kongres tentang keputusannya Demi membatalkan proyek VIPER.
Diketahui, misi VIPER dipresentasikan sebagai persiapan Krusial Demi Proyek Artemis NASA yang sudah jauh melampaui biaya dan semakin tertunda Demi mengembalikan astronot AS ke permukaan Bulan Demi pertama kalinya sejak 1972 sebelum akhir Sepuluh tahun ini.