Presiden Amerika Perkumpulan Donald Trump. Foto: Anadolu
Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia akan ‘mengambil alih’ Gaza yang terkepung di Dasar otoritas AS Demi menjamu Raja Yordania Abdullah di Gedung Putih. Raja Abdullah adalah salah satu dari banyak penentang keras rencananya.
Presiden Trump pada Selasa Lanjut bersikeras bahwa ia akan melaksanakan usulannya yang banyak dikritik Kepada mengambil alih kepemilikan Gaza, dengan mengatakan: “Kami akan menjalankannya dengan sangat Berkualitas.”
Ia Enggak setuju dengan komentar sebelumnya bahwa AS akan “membeli dan Mempunyai” Gaza, dengan mengatakan bahwa sebagai gantinya, “kami Enggak akan membeli apa pun. Kami akan memilikinya. Kami akan mempertahankannya, dan kami akan memastikan bahwa akan Eksis perdamaian, dan Enggak akan Eksis masalah, dan Enggak Eksis yang akan mempertanyakannya.”
“Kami akan mengambilnya, kami akan mempertahankannya, kami akan menghargainya,” kata Trump tentang daerah kantong pesisir itu, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu 12 Februari 2025.
“Kami akan membangun banyak hal Berkualitas di sana, termasuk hotel dan gedung perkantoran serta perumahan dan hal-hal lain, dan kami akan menjadikan Posisi itu seperti yang Semestinya,” ujarnya.
Trump membantah bahwa ia berencana Kepada secara pribadi mengembangkan properti di Gaza, dan menolak ketika ditanya tentang ancaman sebelumnya Kepada menahan Sokongan AS Apabila Yordania dan Mesir menolak Kepada memukimkan kembali Sekeliling 2 juta Penduduk Palestina yang direncanakan presiden Kepada dipindahkan berdasarkan usulan kepemilikannya.
Presiden malah tampak mengubah nada bicaranya, menekankan “Rekanan Berkualitas” dengan Yordania dan menyarankan “Saya Enggak perlu mengancam dengan Duit.”
“Kami menyumbangkan banyak Duit ke Yordania dan Mesir, omong-omong, banyak Kepada keduanya. Tetapi saya Enggak perlu mengancam itu. Saya pikir kami lebih dari itu. Saya Serius kami lebih dari itu,” kata Trump.
Presiden mengatakan dia Serius Mesir dan Yordania akan setuju Kepada menyumbangkan “sebidang tanah” di masing-masing negara Kepada memukimkan kembali Penduduk Palestina yang mengungsi, tetapi Berbicara, “Kita mungkin punya tempat lain, tetapi saya pikir ketika kita menyelesaikan pembicaraan kita, kita akan punya tempat di mana mereka akan hidup dengan sangat Senang dan sangat Kondusif.”