MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menerima kunjungan Rektor UC Berkeley, Rich Lyons. Pertemuan tersebut menjajaki berbagai inisiasi kolaborasi di bidang pendidikan tinggi dan teknologi. Satryo dan Lyons membahas berbagai inisiatif Buat kolaborasi terkait kemungkinan terwujudnya riset kolaboratif yang berfokus pada berbagai bidang prioritas, termasuk pengembangan bidang human capital dan Science, Technology, Engineering, Mathematics/Sains, Teknologi, Teknik, Matematika (STEM).
Salah satu langkah yang dapat dilakukan Buat mengembangkan human capital Indonesia adalah memperbanyak jumlah siswa asal Indonesia yang melanjutkan pendidikannya ke UC Berkeley. Satryo menyatakan harapannya kepada Lyons bahwa mulai tahun depan, jumlah siswa Indonesia yang melanjutkan pendidikannya di universitas asal California, Amerika Perkumpulan tersebut meningkat.
“Saya berharap jumlah siswa yang melanjutkan pendidikannya di Berkeley akan bertambah,” ujar Satryo dilansir dari keterangan Formal, Kamis (31/10).
Lyons juga memberikan Berita Berkualitas bahwa Indonesia menduduki peringkat keenam negara asal dari mahasiswa Berkeley.
“Menurut data, Indonesia berada di peringkat keenam dari seluruh negara di dunia,” sebut Lyons.
Lyons turut memaparkan salah satu program yang diinisiasikan oleh UC Berkeley mengenai Metode berpikir kewirausahaan. Program ini berfokus pada tiga aspek, Yakni berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi atau kerja sama. Satryo juga sependapat dengan pemikiran Lyons. Tiga aspek ini menurut Satryo merupakan salah satu hal Mendasar yang dicari oleh perusahaan-perusahaan terbaik.
Pertemuan ini juga membahas pengembangan program pertukaran mahasiswa, penelitian Berbarengan, serta kerja sama antara publik dan swasta Buat memfasilitasi transformasi teknologi kepada masyarakat. (H-3)