Terdapat Batik Berbahan Malam dari Sawit di Inacraft 2025, Warnanya Lebih Kinclong

Ada Batik Berbahan Malam dari Sawit di Inacraft 2025, Warnanya Lebih Kinclong
Nugroho pemilik jenama batik Dua Negeri yang juga Personil FPKBL kini telah menggunakan malam berbahan sawit.(MI/Iis Zatnika)

Yuk ke  Inacraft 2025 yang digelar 5-9 Februari 2025 di JCC. Tahun ini, pameran aneka kriya dari penjuru Nusantara itu mengusung konsep keberlanjutan dan kolaborasi. Implementasi tema itu salah satunya Dapat kita temui di area pameran yang ditempati Perhimpunan Pengembangan Kampung Batik Laweyan (FPKBL) yang menjual batik wax atau malam batik berbahan kelapa sawit. Malam berwarna putih susu itu dijual Rp30 ribu Kepada ukuran 500 gram, Dapat dibeli para perajin maupun pehobi yang tengah belajar membatik.

“Malam dari kelapa sawit ini sifatnya lebih menutup, dibandingkan yang Normal kita gunakan sebelumnya yang berbahan minyak bumi. Malam ini kan sifatnya menutupi area kain yang Kagak Ingin kita warnai. Dengan pemakaian malam dari sawit ini juga menghasilkan Corak putih Asal dari kain lebih Rapi, Kagak Terdapat nuansa kuning seperti biasanya,” kata Nugroho pemilik jenama Batik Tjap Negri yang juga Personil FPKBL kepada Media Indonesia usai peluncuran Lilin Batik Kelapa Sawit Berkelanjutan di Inacraft 2025, Rabu (5/2).

Cek Artikel:  5 Metode Menghilangkan Stretch Mark setelah Melahirkan

Kegiatan ini merupakan kolaborasi FPKBL, WWF yang membantu pengembangan rencana aksi berkelanjutan serta mendukung pembelian produk berkelanjutan, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), Apical Group sebagai pemasok kelapa sawit yang menjadi bahan baku malam batik, Center for Entrepreneurship Change, and Third Sector (CECT) Universitas Trisakti yang melakukan pendampingan, penelitian, dan edukasi, serta Control Union yang mendukung proses sertifikasi.

Nugroho menjelaskan, palm-based batik wax itu dibuat Sendiri oleh FPKBL berbahan hydrogenated palm stearin, minyak sawit olahan berwujud butiran putih yang dikirim Apical Group dari pabrik refinasinya di Kawasan Marunda, Jakarta Timur.

“Apabila dikaitkan Pengaruh digantinya minyak bumi menjadi minyak sawit, di sini tentu saja Terdapat inisiatif digantinya sumber Kagak diperbarukan menjadi terbarukan, perlu kita apresiasi yang juga Dapat dikonversi Pengaruh ekonominya,” kata Market Transformation  Deputy Director Indonesia RSPO  Windrawan Inantha.

Cek Artikel:  Gejala Hepatitis pada Anak tidak Selalu Mata Kuning

Apical Group sendiri, kata Head of Corporate Communication Prama Yudha Adnan, telah Mempunyai teknologi pengolahan atau hilirisasi minyak sawit yang Bisa menghasilkan aneka kebutuhan rumah tangga, hingga bahan bakar pesawat terbang. “Indonesia sebagai negara dengan industri kelapa sawit terbesar kini menghasilkan produk-produk yang dekat dengan keseharian kita, mulai sabun mandi hingga minyak goreng hingga avtur atau bahan bakar pesawat. Kami menyebutnya dari dapur hingga avtur.”

Di area pameran FPKBL tersedia aneka kain batik tulis hingga cap yang proses pembuatannya menggunakan malam batik kelapa sawit, serta kegiatan membatik yang Dapat dicoba langsung oleh pengunjung. (X-8)

 

 

Mungkin Anda Menyukai